kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Situasi Panas, Negara Dunia Ramai-Ramai Minta Warganya Segera Hengkang dari Lebanon


Selasa, 06 Agustus 2024 / 07:17 WIB
Situasi Panas, Negara Dunia Ramai-Ramai Minta Warganya Segera Hengkang dari Lebanon
ILUSTRASI. Sejumlah pemerintah Barat telah meminta warga negara mereka untuk segera meninggalkan Lebanon. REUTERS/Rami Shlush


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Dalam konteks keamanan yang sangat tidak menentu, kami sekali lagi meminta perhatian warga negara Prancis, khususnya mereka yang sedang lewat, pada fakta bahwa penerbangan komersial langsung dan yang memiliki persinggahan di Prancis masih tersedia," kata kementerian tersebut.

Sementara itu, Kanada memberi tahu warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Israel. 

"Situasi keamanan dapat memburuk lebih lanjut tanpa peringatan," kata pemerintah Kanada dalam peringatan perjalanan.

Meningkatnya ketegangan juga telah memaksa maskapai penerbangan besar, termasuk maskapai penerbangan Belanda KLM, Lufthansa, Emirates, Air France, Turkish Airlines, Singapore Airlines, dan Swiss Airlines, untuk menghentikan penerbangan mereka ke Israel, Iran, dan Lebanon.

"Banyak warga Lebanon adalah imigran, dan beberapa datang untuk liburan musim panas mereka," kata Ali Hashem dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut. 

“Dengan banyaknya maskapai penerbangan yang membatalkan dan terganggunya penerbangan, orang-orang akan ingin segera pergi sebelum pembalasan dimulai,” tambahnya.

Ia mengatakan perdana menteri Lebanon telah menyatakan negaranya berhak untuk membalas setiap agresi.

“Lebanon adalah negara yang saat ini tidak memiliki presiden, perdana menteri sementara. Sama seperti gangguan di bandara, ada gangguan dalam pemerintahan di negara ini. Itulah sebabnya Anda tidak melihat banyak pejabat pemerintah berbicara dan bereaksi,” jelas Hashem.

Baca Juga: Iran Sebut Pemimpin Hamas Haniyeh Terbunuh oleh Proyektil Jarak Pendek

Turki mengikuti Langkah serupa

Melansir Reuters, menurut kementerian luar negerinya pada Minggu malam, Turki juga mendesak warganya di Lebanon untuk meninggalkan negara itu jika mereka tidak perlu tinggal, karena kemungkinan situasi keamanan di sana akan memburuk dengan cepat.

Warga Turki di Lebanon disarankan harus berhati-hati dan tidak boleh pergi ke provinsi Nebatiyeh, Lebanon Selatan, Bekaa, dan Baalbek-Hermel kecuali jika penting.

"Mereka yang tidak perlu tinggal di Lebanon harus meninggalkan Lebanon saat penerbangan komersial masih beroperasi, jika memungkinkan," katanya.

Kemenlu Turki juga menambahkan bahwa warga Turki harus menghindari perjalanan ke Lebanon kecuali jika penting.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×