Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Sekitar US$99 juta dalam bentuk cryptocurrency ditarik dari pasar token $LIBRA, yang menjadi pusat skandal di Argentina, oleh delapan dompet digital yang terhubung dengan pencipta koin tersebut, menurut analisis dari perusahaan riset blockchain.
Presiden Argentina Javier Milei sempat merekomendasikan token $LIBRA melalui unggahan di X pada Jumat malam, sebelum kemudian menghapusnya dan membantah keterlibatannya dalam proyek tersebut.
Baca Juga: Token Libra Anjlok! Presiden Argentina Dituduh Lakukan Penipuan, Ini Klarifikasinya
Namun, promosi singkat itu mendorong harga token naik drastis hingga US$4,50, sebelum anjlok hanya beberapa jam kemudian.
Seorang hakim federal kini menyelidiki peluncuran koin ini serta potensi keterlibatan Milei. Milei sendiri menuding lawan-lawan politiknya mencoba memanfaatkan situasi tersebut.
Penarikan Dana dari Pasar LIBRA
Menurut Chainalysis, delapan dompet digital menarik US$99 juta dari liquidity pool token $LIBRA—pasar yang memungkinkan pengguna menukar aset crypto.
Identitas pemilik dompet tidak dikonfirmasi, tetapi dompet-dompet tersebut diketahui menerima token langsung dari pencipta $LIBRA.
Dana yang ditarik berupa stablecoin USDC dan SOL (Solana), yang nilainya dapat berfluktuasi mengikuti harga pasar.
Firma analitik blockchain lainnya Nansen mengatakan bahwa dompet yang menarik dana dari pasar $LIBRA masih memegang aset senilai US$87 juta.
Baca Juga: Penipuan Memecoin Palsu Merajalela! Terbaru Nama Pangeran Mahkota Saudi Dicatut!
"Masih ada banyak uang di tangan pihak-pihak yang terkait dengan peluncuran Libra," kata Nansen.
Dari Minggu hingga Selasa, sekitar 70% dompet yang memperdagangkan $LIBRA mengalami kerugian, menurut data Nansen.
Sang ‘Penasihat’ dan Uang US$100 Juta
Hayden Davis, yang sebelumnya mencantumkan dirinya sebagai CEO Kelsier Ventures di LinkedIn, menyatakan bahwa ia bertindak sebagai "penasihat peluncuran" untuk $LIBRA.
Dalam pernyataan di X pada Minggu, Davis mengklaim menguasai hingga US$100 juta dari pasar LIBRA, tetapi tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa ia memperoleh dana tersebut.
Ia menyatakan niatnya untuk "menginvestasikan kembali" dana tersebut ke dalam proyek.
"Saya ingin menegaskan dengan jelas bahwa saya tidak pernah, dan tidak akan, mengambil dana ini untuk kepentingan pribadi," katanya.
Baca Juga: Presiden Argentina Javier Milei Terancam Pemakzulan akibat Skandal Kripto
Dalam wawancara dengan YouTuber Stephen Findeisen alias "Coffeezilla", Davis membantah bahwa proyek ini adalah "rug pull"—modus penipuan di mana pencipta token menarik dana mereka dan meninggalkan investor dengan aset tak bernilai.
"Ini bukan rug pull. Ini rencana yang gagal total dengan US$100 juta yang masih saya pegang," ujarnya.
Reuters mengonfirmasi wawancara tersebut dengan Findeisen, tetapi tidak dapat menghubungi Davis untuk komentar lebih lanjut.