Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penipu yang menyamar sebagai Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan cryptocurrency palsu, yang disebut sebagai memecoin resmi Saudi Arabia (KSA), untuk menarik dana dari investor yang tidak curiga.
Pada 17 Februari 2025, akun SaudiLawConf, yang ternyata palsu dan menyamar sebagai akun resmi Pangeran Mahkota, mengumumkan peluncuran memecoin tersebut.
Hal pertama yang mencurigakan adalah tidak ada komunikasi resmi dari pemerintah Saudi Arabia mengenai proyek ini, serta tidak ada rincian terkait tokenomics atau utilitas mendasar dari proyek tersebut.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan Potensi Krisis Ekonomi Besar dan PHK Massal
Akun yang Diretas dan Klarifikasi
Tak lama setelah peluncuran token scam ini, pihak Saudi Law Conference mengonfirmasi bahwa akun X mereka telah diretas oleh para penipu, melalui sebuah unggahan di LinkedIn pada 17 Februari. Pihak konferensi menyatakan bahwa konten yang dipublikasikan melalui akun tersebut tidak mencerminkan pandangan atau orientasi resmi mereka.
Meskipun token ini tidak berhasil menarik banyak perhatian, proyek tersebut meluncurkan kontrak token di Solana-based memecoin launchpad, Pump.fun, pada 10 Februari, sepekan sebelum pengumuman resmi.
Data dari Pump.fun menunjukkan bahwa token ini hanya berhasil mengumpulkan kapitalisasi pasar sebesar US$7.489 sejak diluncurkan, jauh dari yang diharapkan.
Kiat Menghindari Penipuan Memecoin
Dalam menghadapi gelombang penipuan memecoin saat ini, para investor perlu melakukan due diligence yang lebih mendalam terkait proyek dan tokenomics-nya.
Anndy Lian, penulis dan ahli blockchain antar-pemerintah, mengingatkan agar investor tidak tergoda hanya karena nama yang menarik atau klaim resmi tanpa dasar.
Ia menekankan bahwa transparansi adalah kunci. Jika tim di balik proyek tidak jelas atau sulit ditemukan informasi tentang mereka, itu adalah tanda bahaya.
Baca Juga: Mimpi Bitcoin Tembus US$200.000? Trader Legendaris Ini Sebut Hampir Mustahil!
Kejatuhan Memecoin yang Didukung Tokoh Politik
Proyek ini muncul hanya beberapa hari setelah kejatuhan Libra (LIBRA), memecoin yang didukung oleh Presiden Argentina Javier Milei, yang kehilangan lebih dari 94% nilai dalam beberapa jam setelah dompet insider menarik US$107 juta likuiditas dari token tersebut. Penurunan nilai Libra juga mencatatkan kerugian besar bagi investor.
Sementara itu, token Trump (TRUMP) yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump serta token Melania Meme (MELANIA) yang diluncurkan oleh First Lady Melania Trump pada Januari 2025 juga mengalami penurunan yang signifikan.
Trump coin turun lebih dari 76% dari puncak harga tertingginya, sementara Melania coin mengalami penurunan lebih dari 90%.