kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Skandal Peredaran Suku Cadang Palsu Mesin Pesawat


Minggu, 10 September 2023 / 23:30 WIB
Skandal Peredaran Suku Cadang Palsu Mesin Pesawat
ILUSTRASI. REUTERS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai Penerbangan Global sedang menghadapi masalah baru. Belum kelar tantangan kekurangan tenaga kerja dan armada di saat permintaan penumpang semakin tinggi, sekarang industri ini dihadapkan dengan munculnya peredaran suku cadang mesin pesawat palsu. 

Melansir laporan Bloomberg, Minggu (10/9), regulator penerbawangan Eropa telah menetapkan satu perusahaan tak dikenal yang berbasis di London memasok suku cadang palsu untuk perbaikan mesin jet yang banyak digunakan pada pesawat Airbus SE A320 dan Boeing Co 737 generasi lama.

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa menyebut, banyak nomor sertifikat resmi untuk suku cadang untuk mesin CFM56 yang dipasok oleh AOG Technics telah dipalsukan.

Skandal peredaran suku cadang palsu yang semakin meluas ini telah mengguncang industri yang selalu mengutamakan keselamatan ini. Industri penerbangan selalu menerapkan standar yang sangat ketat selama ini dalam pembuatan dan pemeliharaan pesawat dengan mengharuskan setiap komponen diverifikasi. 

Penyebaran suku cadang yang tak berdokumen atau berpotensi dipalsukan ke dalam rantai pasokan mesin jarang terjadi. Sehingga kabar pemalsuan suku cadang yang didistribusikan AOG Technics sangat mendesak ditangani.

Maskapai, produsen pesawar dan regulator kini tengah berjuang untuk melacak kemana saja AOG Technics memasok suku cadang untuk mengidetifikasi pesawat mana yang mendapatkan barang palsu guna mencegah terjadi kejadian yang tak diharapkan terkait keselamatan di masa depan. 

Baca Juga: Airbus Berencana Rilis Pesawat Dengan Bahan Bakar Hidrogen pada 2035

Saat ini belum diketahui berapa banyak suku cadang palsu yang dipasang atau berapa banyak pesawat yang mungkin terkena dampaknya. CFM56, mesin jet terlaris di dunia, dipasang pada ribuan pesawat berbadan sempit secara global.

Langkah foreksi untuk mengindetifikasi suku cadang palsu itu berpotensi memakan biaya mahal dan rumit. Hal ini bisa berdampak mengganggu operasioanl jet penumpang yang paling banyak diterbangkan di dunia itu. 

Southwest Airlines pada Jumat (8/9) mengaku telah telah mencabut dua suku cadang pada satu pesawat Boeing Co 737 miliar setelah ditelusuri berasal dari AOG Technics Ltd. Perusahaan ini merupakan maskapai besar pertama yang mengungkapkan peredaran suku cadang palsu masuk ke armadanya. Komponen tersebut adalah dua bilah turbin bertekanan rendah 

Sementara, CFM International Inc., perusahaan patungan General Electric Co dan Safran SA yang membuat mesin untuk banyak pesawat Airbus SE A320 dan Boeing 737 generasi lama, mengatakan suku cadang dengan dokumentasi palsu telah dipasang di 68 pembangkit listriknya. 

CFM, produsen mesin jet terbesar di dunia, telah mengajukan gugatan terhadap AOG Technics di Inggris. Gugatan tersebut meminta perintah pengadilan untuk memaksa AOG memberikan lebih banyak informasi guna membantu pencarian komponen palsu yang sudah beredar. Pihaknya juga berupaya mendapatkan kembali suku cadang apa pun yang dimiliki AOG yang konon berasal dari CFM atau GE.

CFM memasok mesin untuk pesawat Airbus dan Boeing. Dalam dekade terakhir, kedua model telah mengalami peningkatan teknis dengan mesin baru – Airbus A320neo dan Boeing 737 Max – yang menggunakan pembangkit listrik berbeda yang tidak terpengaruh oleh kasus AOG.

Namun, model CFM56 adalah mesin jet yang paling banyak digunakan saat ini. Mesin ini telah digunakan pada pesawat lorong tunggal selama beberapa dekade, dengan lebih dari 33.000 mesin dikirimkan ke lebih dari 600 operator di seluruh dunia. 

Jet Airbus dan Boeing lorong tunggal digunakan oleh jutaan penumpang setiap hari dan oleh sebagian besar maskapai penerbangan, terutama pada penerbangan jarak pendek.
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa awal pekan ini menetapkan bahwa komponen yang didukung oleh dokumentasi palsu tersebut termasuk bilah turbin, komponen penting dari sistem propulsi pesawat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×