CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.929   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.228   13,54   0,19%
  • KOMPAS100 1.105   2,36   0,21%
  • LQ45 877   1,75   0,20%
  • ISSI 219   0,82   0,38%
  • IDX30 449   0,77   0,17%
  • IDXHIDIV20 541   1,37   0,25%
  • IDX80 127   0,24   0,19%
  • IDXV30 136   0,71   0,52%
  • IDXQ30 150   0,31   0,21%

Soal Hong Kong, Tiongkok: AS dan Inggris mencampuri urusan dalam negeri China


Senin, 18 November 2019 / 22:08 WIB
Soal Hong Kong, Tiongkok: AS dan Inggris mencampuri urusan dalam negeri China
ILUSTRASI. Seorang pengunjuk rasa berupaya memadamkan api di kampus Hong Kong Polytechnic University (PolyU) selama bentrokan dengan polisi di Hong Kong, 18 November 2019. REUTERS/Thomas Peter


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Duta Besar China untuk Inggris menuduh negara-negara asing, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok melalui reaksi mereka terhadap kekerasan yang terjadi di Hong Kong.

"Beberapa negara Barat telah secara terbuka mendukung pelaku kekerasan ekstrem (di Hong Kong)," kata Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming dalam konferensi pers di London, Senin (18/11), seperti dikutip Reuters.

"Dewan Perwakilan Rakyat AS mengadopsi apa yang disebut UU Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong untuk secara terang-terangan mencampuri urusan Hong Kong, yang merupakan urusan dalam negeri China," ujar Liu.

Baca Juga: Tentara China sempat turun ke jalan-jalan di Hong Kong, ada apa?

"Pemerintah Inggris dan Komite Urusan Luar Negeri House of Commons menerbitkan laporan terkait China yang membuat pernyataan tidak bertanggungjawab atas Hong Kong," sebut Liu.

Dengan mengkritik tindakan kekerasan oleh pihak berwenang Hong Kong sekaligus para pengunjuk rasa, Inggris secara efektif sudah memihak. "Mereka tampak seperti seimbang tetapi pada kenyataannya mereka memihak," imbuh Liu

"Saya pikir, ketika Pemerintah Inggris mengkritik polisi Hong Kong, mengkritik Pemerintah Hong Kong dalam menangani situasi ini, mereka mencampuri urusan dalam negeri China," tegasnya. "Itulah posisi kami".

Baca Juga: Termasuk Garuda, sejumlah maskapai Asia mengurangi penerbangan ke Hong Kong



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×