Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C) memberi klarifikasi soal kabar bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza dibakar militer Israel pada Oktober 2024.
MER-C mengatakan, peristiwa RS Indonesia dibakar sebenarnya kejadian pada Desember 2023, tepatnya di lantai 3 dan 4.
Situasi yang saat ini terjadi adalah militer Israel berusaha mengusir rakyat Palestina dari sekolah yang berada di dekat RS Indonesia.
Selain mengusir, militer Israel juga melakukan pembakaran terhadap sekolah tersebut.
“Informasi evakuasi terbaru adalah warga yang terusir diminta berkumpul oleh militer di sekitar RS Indonesia,” jelas MER-C dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Sekolah dibakar pada 20 Oktober 2024
Terpisah, sukarelawan MER-C yang bertugas di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq mengatakan, peristiwa pembakaran sekolah di sekitar RS Indonesia terjadi pada Minggu (20/10/2024).
Ia menyampaikan, RS Indonesia saat ini terus ditekan dan diserang Israel, namun bentuk penyerangan bukanlah pembakaran.
Baca Juga: WHO: 3 Rumah Sakit yang Dikepung Israel di Gaza Minta Bantuan Evakuasi Pasien
Israel melakukan serangan dengan menggunakan artileri yang menyasar lantai 3 dan 4 dan mengepung RS Indonesia menggunakan tank.
Fikri berujar, ia telah dievakuasi ke guest house MER-C yang berada di Gaza Tengah saat RS Indonesia dikepung. RS Indonesia berada di bawah tekanan Israel mengingat wilayah Gaza Utara, tempat rumah sakit ini berdiri, tengah dilangsungkan operasi militer.
Ia menambahkan, serangan Israel di Gaza Utara terjadi saat lantai 3 dan 4 RS Indonesia sedang direnovasi. Renovasi di lantai 3 hampir selesai dan rencananya akan digunakan sebagai ruang rawat inap, sementara perbaikan di lantai 4 masih berlangsung.
Selain itu, MER-C juga melakukan revonsi sedikit demi sedikit terhadap wisma yang menjadi tempat tinggal sukarelawan.
Lokasi wisma berada di lingkungan RS Indonesia. Perbaikan lain yang dilakukan adalah memasang paving pada jalan yang menuju RS Indonesia untuk memudahkan akses kendaraan.
“Jadi, saat ini memang sebelum pengepungan sedang tahap renovasi dan lantai 3 hampir selesai renovasi dan akan dibuka untuk ruangan rawat inap,” jelas Fikri kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2024).
Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Jabalia dan Al Zaitoun, Media Israel Sebut Kebangkitan Hamas