kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SoftBank berencana antarkan Vision Fund melantai di bursa saham


Minggu, 05 Mei 2019 / 20:28 WIB
SoftBank berencana antarkan Vision Fund melantai di bursa saham


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PERUSAHAAN multinasional Jepang, Softbank Group Corp tengah mempertimbangkan untuk membawa anak usahanya, Vision Fund, melantai di bursa saham lewat mekanisme penerbitan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Anak usahanya tersebut memiliki nilai perusahaan sekitar US$ 100 miliar.

Vision Fund didirikan pada tahun 2017 dan telah menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di dunia. Adapun investasi yang sudah dilakukan di antaranya di Layanan Transportasi Uber, perusahaan desainer Chip ARM, dan pengelola co-working space WeWork.

SoftBank telah mengatakan secara terbuka bahwa perusahaan menyiapkan pendaan kedua. Seorang sumber Reuters mengatakan perusahaan konglomerasi itu sedang melakukan penjajakan dengan bank yang akan membantu rencana pendanaan tersebut.

Sepanjang satu bulan terakhir, Softbank dikatakan telah berbicara dengan enam bank untuk mengawal rencana IPO Vision Fund itu. Hanya saja, pertemuan tersebut baru sebatas pembicaraan informal saja.

"SoftBank menanyakan ke bank-bank itu bagaimana mereka bisa menggelar IPO. Namun, semuanya masih dalam tahap penjajakan awal," kata si sumber kepada Reuters dikutip, Minggu (5/5).

Dia menambahkan SoftBank kemungkinan terinspirasi oleh sesama investor teknologi yakni Naspers, yang juga berencana melepas beberapa asetnya ke bursa.

Namun perbedaannya, Naspers sudah memiliki aset yang melantai di pasar saham yakni Tencent yang merupakan aset terbesarnya.

Perusahaan media sosial dan gim tersebut terdaftar di Bursa Hongkong. Sementara semua perusahaan-perusahaan yang didanai SoftBank saat ini masih perusahaan tertutup.

Seorang juru bicara untuk Softbank menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan SoftBank juga tengah melakukan pembicaraan dengan Pemerintahan Oman untuk berinvestasi di Vision Fund.

Hampir semua pendanaan yang dikumpulkan Oman sejauh ini berasal dari dari Arab Saudi dan Abu Dhabi.

Saat Reuters menanyakan terkait pembicaraan dengan Pemerintahan Oman tersebut, SoftBank juga enggan memberikan tanggapan.

Seorang sumber Wall Street Journal mengatakan, SoftBank sedang berusaha untuk mengumpulkan pendanaan baru. Chief Executive Officer (CEO) SoftBank Masayoshi Son telah mendapatkan kesepakatan informal dari China untuk Vision Fund.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×