kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

S&P: Eropa akan memasuki masa resesi lagi


Senin, 30 Juli 2012 / 17:15 WIB
S&P: Eropa akan memasuki masa resesi lagi
ILUSTRASI. PT KAI angkut telur dari Blitar ke DKI Jakarta menggunakan kereta api.


Reporter: Rika Theo, The Guardian |

LONDON. Lembaga rating Standard & Poor’s memperingatkan adanya risiko sebesar 40% bahwa zona Eropa terjerumus pada resesi berulang alias double dip recession.

Double dip recession menunjukkan ekonomi yang kembali negatif setelah dua atau tiga kuartal mengalami pertumbuhan positif. Jadi, polanya adalah resesi, pertumbuhan sesaat, tapi lalu jatuh lagi ke dalam resesi.

Dalam laporannya, S&P memangkas prediksi ekonominya untuk Eropa dan Inggris dan berkata “pelemahan aktivitas ekonomi secara keseluruhan berlanjut dan merusak fundamental.”

Menurut S&P, Prancis hanya akan tumbuh 0,3% tahun ini dan 0,7% di 2013. S&P juga memprediksi pendapatan domestik brutto (PDB) Spanyol akan anjlok 1,7% tahun ini dan masih turun lagi sebesar 0,6% di 2013.

Lembaga rating internasional ini melihat, faktor utama kemelut ekonomi Eropa adalah masalah “triple deleveraging” yang berlarut-larut. Ini adalah kondisi ketika pemerintah, bisnis, dan individu terjebak dalam problem utang.

Tak heran, laporan riset terbaru S&P itu berjudul “Kutukan Tiga D: Triple Deleveraging Menyeret Eropa ke Resesi yang Lebih Dalam.”




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×