Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Kim, yang diyakini berusia 36 tahun, telah menghilang dari liputan di media pemerintah Korea Utara sebelumnya. Pada 2014, dia menghilang lebih dari sebulan dan TV pemerintah Korea Utara, namun kemudian menunjukkan dia berjalan dengan pincang.
Spekulasi tentang kesehatannya telah dipicu oleh kebiasaan merokoknya yang berat, kenaikan berat badan yang jelas sejak mengambil kekuasaan dan riwayat keluarga masalah kardiovaskular.
Baca Juga: Ibu kota Korea Utara dilaporkan dilanda panic buying bahan pangan
Ketika ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, menderita stroke pada tahun 2008. Media Korea Selatan melaporkan pada saat itu bahwa dokter China terlibat dalam perawatannya bersama dengan dokter Prancis.
Tahun lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan pertama dalam 14 tahun oleh seorang pemimpin Tiongkok ke Korea Utara, negara miskin yang bergantung pada Beijing untuk dukungan ekonomi dan diplomatik.
China adalah sekutu utama Korea Utara dan jalur kehidupan ekonomi bagi negara yang dilanda sanksi PBB, dan memiliki ketertarikan yang besar pada stabilitas negara.
Kim Jong Un adalah pemimpin turun-temurun generasi ketiga yang berkuasa setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011 karena serangan jantung. Dia telah mengunjungi China empat kali sejak 2018.
Baca Juga: Hindari rudal Korut dan China, pesawat pembom AS tak lagi ditempatkan di Guam