Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Lagi-lagi, kabar merger perusahaan kelas kakap bergulir. Kali ini, AOL Inc, raja konten internet dikabarkan berpotensi meger dengan Yahoo Inc. Kabar ini disampaikan seorang sumber yang mengetahui seputar rencana itu.
Menurut sumber tersebut, rencana masih dalam tahap eksplorasi dan pihak Yahoo belum dihubungi. AOL terus mengeksplorasi pilihan pecah kongsi sejak spin off pada Desember 2009.
Lanjut si empunya berita, saat ini, konglomerat media mengeksplorasi pilihan pemecahan unit di AOL menjadi dua bisnis utama. Bisnis layanan internet akan dijual atau di spin off ke dalam EarthLink atau United Online. Sementara, bisnis display dan periklanannya kemungkinan merger dengan Yahoo.
Todd Rethemeier, analis Hudson Square Research menyebut, pengabungan Yahoo dan AOL masuk akal dan strategis. Katanya, Yahoo menarik penonton untuk olahraga, keuangan, berita umum dan email, sementara AOL, memiliki kekuatan dalam peta, dan berita hiburan.
Namun, juru bicara Yahoo menolak berkomentar. Tetapi, sumber yang dekat dengan perusahaan menegaskan bahwa perusahaan tidak sedang mencari proposal atau tidak dalam diskusi pembelian dengan AOL.
Tahun ini, Yahoo menargetkan pendapatan (Ebitda) hingga US$ 1,64 miliar. Sementara, Rethemeier menyebutkan total pendapatan AOL tahun ini bisa mencapai US$ 2,4 miliar.