Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Spotify Technology SA berencana untuk memangkas 6% dari tenaga kerjanya. Kabar terbaru Spotify yang diumumkan Senin (23/1) ini menambah daftar pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di sektor teknologi sebagai persiapan untuk kemungkinan resesi.
Industri teknologi menghadapi penurunan permintaan setelah dua tahun pertumbuhan yang didorong oleh pandemi saat sektor teknologi menambah pekerja secara agresif. Penurunan permintaan pascapandemi telah menyebabkan perusahaan dari Meta Platforms Inc hingga Microsoft Corp menghapus ribuan pekerjaan.
"Selama beberapa bulan terakhir kami telah melakukan upaya yang cukup besar untuk mengendalikan biaya, tetapi itu belum cukup," kata Chief Executive Spotify Daniel Elk dalam posting blog yang mengumumkan sekitar 600 PHK.
Baca Juga: Media Amerika Serikat Menghadapi Masa-Masa Sulit, Ada Apa?
"Saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pertumbuhan pendapatan kami," tambahn Elk. Dia menggemakan sentimen yang disuarakan oleh bos teknologi lainnya dalam beberapa bulan terakhir.
Pengeluaran operasional Spotify tumbuh dua kali lipat kecepatan pendapatannya tahun lalu. Perusahaan streaming audio ini secara agresif menggelontorkan uang ke bisnis podcastnya, yang lebih menarik bagi pengiklan karena tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
Pada saat yang sama, pebisnis menarik kembali belanja iklan di platform. Fenomena ini mencerminkan tren yang terlihat di Meta dan induk Google Alphabet Inc. Kenaikan suku bunga yang cepat dan dampak dari perang Rusia-Ukraina menekan ekonomi.
Perusahaan yang harga sahamnya naik lebih dari 3% dalam perdagangan premarket, sekarang merestrukturisasi diri dalam upaya memangkas biaya. Spotify juga menyesuaikan diri dengan gambaran ekonomi yang memburuk.
Baca Juga: Giliran Induk Usaha Google, Alphabet Inc PHK Massal 12.000 Karyawan
Dalam pengumuman, spotify menyebut bahwa Dawn Ostroff, kepala konten dan periklanan, cabut setelah bekerja selama lebih dari empat tahun di Spotify. Ostroff membantu membentuk bisnis podcast Spotify. Dia pun memimpin krisis ketika acara Joe Rogan diduga menyebarkan informasi yang salah tentang Covid-19.
Spotify menunjuk Alex Norström, kepala bisnis freemium, dan bos penelitian dan pengembangan Gustav Söderström sebagai co-president.
Spotify memiliki sekitar 9.800 karyawan tetap pada 30 September.