Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks Corp berencana ekspansi ke Timur Tengah dan menambah ratusan gerai baru. Jaringan kopi global tersebut menghadapi kondisi sulit akibat boikot sejak tahun lalu.
Chief Executive Officer Starbucks Brian Niccol dalam wawancara dengan Bloomberg Television mengatakan, perusahaan ini akan menambah 500 gerai dan menambah 5.000 pekerja di Timur Tengah dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Rencana IPO JX Advanced Metals Dengan Target US$ 3 Miliar
Starbucks saat ini memiliki lebih dari 1.300 gerai di Timur Tengah melalui kerjasama dengan konglomerat asal Kuwait, Alshaya Group. "Boikot berdampak signifikan pada jumlah kunjungan ke gerai dan penjualan di Timur Tengah, serta membebani bisnis di Amerika Serikat (AS)," ujar Niccol.
Sejak tahun lalu, Starbucks dianggap mendukung Israel dan tidak melakukan aksi apapun untuk membuat Israel mengakhiri serangannya di Gaza. Alshaya pada tahun lalu memangkas sekitar 2.000 pekerja karena kondisi bisnis yang menantang.