kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Starbucks Berencana Ekspansi di Timur Tengah dan Membuka 500 Gerai


Jumat, 14 Februari 2025 / 21:19 WIB
Starbucks Berencana Ekspansi di Timur Tengah dan Membuka 500 Gerai
ILUSTRASI. Pedestrians walk past a Starbucks Corp. coffee shop in Melbourne, Australia, on Wednesday, July 30, 2008. Starbucks Corp., the world's largest chain of coffee shops, will cut another 1,000 jobs and eliminate the chief operating officer position as the company seeks to reverse slumping sales. Photographer: Luis Enrique Ascui/Bloomberg News


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks Corp berencana ekspansi ke Timur Tengah dan menambah ratusan gerai baru. Jaringan kopi global tersebut menghadapi kondisi sulit akibat boikot sejak tahun lalu. 

Chief Executive Officer Starbucks Brian Niccol dalam wawancara dengan Bloomberg Television mengatakan, perusahaan ini akan menambah 500 gerai dan menambah 5.000 pekerja di Timur Tengah dalam lima tahun ke depan. 

Baca Juga: Rencana IPO JX Advanced Metals Dengan Target US$ 3 Miliar

Starbucks saat ini memiliki lebih dari 1.300 gerai di Timur Tengah melalui kerjasama dengan konglomerat asal Kuwait, Alshaya Group.  "Boikot berdampak signifikan pada jumlah kunjungan ke gerai dan penjualan di Timur Tengah, serta membebani bisnis di Amerika Serikat (AS)," ujar Niccol. 

Sejak tahun lalu, Starbucks dianggap mendukung Israel dan tidak melakukan aksi apapun untuk membuat Israel mengakhiri serangannya di Gaza. Alshaya pada tahun lalu memangkas sekitar 2.000 pekerja karena kondisi bisnis yang menantang. 
 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×