Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - GUANGZHOU. Startup Guangzhou WeRide Technology Co. asal China yang mengembangkan teknologi driverless diam-diam telah mengajukan Initial Public Offering (IPO) di AS dengan target $500 juta.
Perusahaan rintisan ini sedang bekerjasama dengan para penasihat untuk mengambil peluang yang dapat dilakukan paling cepat pada semester pertama tahun ini.
“Saat ini musyawarah sedang berlangsung dan rincian IPO termasuk angka serta waktu dapat berubah,” menurut sumber yang mengetahui rencana WeRide dilansir dari Bloomberg, Selasa (14/3).
Adapun WeRide telah mengumpulkan lebih dari $1,4 miliar hingga saat ini dari investor, termasuk Bosch dan produsen mobil Guangzhou Automobile Group milik China.
Baca Juga: Inilah Strategi Taiwan Hadapi Ancaman Serangan China
Sebelumnya, startup ini telah mengumpulkan investasi besar dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong pengembangan teknologi dan perluasan armada mereka, yang dapat menghabiskan sebagian besar biaya mereka.
Valuasi mereka juga meroket karena teknologi driverless-nya menjadi daya tarik bagi investor pemula, meskipun teknologi itu masih jauh dari komersialisasi yang matang dan berskala besar. Di tahun 2021, WeRide berhasil mengumpulkan $3,3 miliar dalam putaran Seri C.
Kemudian, di babak berikutnya pada Maret 2022, dan nilai valuasi perusahaan tersebut bertambah menjadi $4,4 miliar.
Sebagai informasi, WeRide yang berdiri tahun 2017 ini telah mengembangkan teknologi driverless atau sistem yang dapat membuat kendaraan mengemudi sendiri. Mereka sedang menguji teknologi tersebut di lebih dari 25 kota di seluruh dunia.
Baca Juga: Volkswagen Pilih Kanada untuk Pabrik Baterai Pertama di Luar Eropa
WeRide juga telah memproduksi jenis-jenis kendaraan seperti robotaxis, mini bus, van, dan kendaraan penyapu jalan.
Perusahaan rintisan ini memiliki kantor pusat Guangzhou dan beroperasi di kota-kota Cina, seperti Beijing, Shanghai dan Shenzhen. Tak hanya di China, ia juga beroperasi di San Francisco.