Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) Malaysia selama Januari 2020 turun 12,6% dari bulan sebelumnya jadi 1,17 juta ton. Ini angka bulanan terendah sejak Februari 2016.
Melansir Reuters, stok CPO negeri jiran juga turun 12,7% menjadi 1,76 juta ton. Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menyebutkan, jumlah tersebut adalah angka bulanan yang paling rendah sejak Juni 2017 lalu.
Penurunan stok dan produksi CPO Malaysia sejalan dengan ekspektasi pasar. "Cuaca memiliki dampak terutama pada persediaan Januari," kata Marcello Cultrera, Institutional Sales Manager Phillip Futures di Kuala Lumpur, Senin (10/2).
Baca Juga: Menimbang prospek kinerja Astra Agro Lestari (AALI) di tengah membaiknya harga CPO
Sementara ekspor CPO Malaysia pada Januari tahun ini, data MPOB menunjukkan, merosot 13,2% dibanding Desember tahun lalu menjadi 1,21 juta ton. Penyebabnya, pembelian yang lebih rendah oleh India dan China.
Ekspor CPO Malaysia ke India anjlok 85,3% sepanjang Januari tahun ini dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu menjadi 46.876 ton. Ini merupakan angka yang terendah dalam sembilan tahun terakhir.
Para pedagang di negeri Sungai Gangga memangkas pembelian minyak sawit dari Malaysia, mengikuti instruksi informal dari Pemerintah India di tengah percekcokan diplomatik dengan Pemerintahan Mahathir Mohamad.
Baca Juga: Virus corona pengaruhi industri CPO hingga mamin Indonesia
Menurut pedagang CPO yang berbasis di Kuala Lumpur kepada Reuters, wabah virus corona baru dan liburan panjang Tahun Baru Imlek juga telah mengganggu permintaan minyak sawit dari China.
Ekspor CPO Malaysia ke China pada Januari 2020 lalu melorot hampir setengahnya ketimbang Desember 2019 menjadi 176.771 ton. Dan, MPOB mencatat, ini adalah angka terendah sejak Juli 2019.
Permintaan yang melemah di luar negeri menekan harga minyak sawit selama beberapa hari terakhir. Pada Senin (10/2), harga CPO turun lebih dari 2,1% mendekati 2.754 ringgit per ton.