Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, mengungkapkan bahwa ia memiliki bagian signifikan dari lahan pertanian di Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara yang dilansir dari Yahoo Finance, Gates menyebut dirinya memiliki sekitar 1 dari setiap 4.000 hektar lahan pertanian di AS.
Pernyataan tersebut mengacu pada perkiraan bahwa Gates memiliki sekitar 109.000 hektar lahan pertanian di berbagai negara bagian.
Baca Juga: WSKT Lepas Anak Usaha di Sektor Energi, Nilai Divestasi Rp 179,99 Miliar
Jumlah tersebut setara dengan sebagian kecil dari total lahan pertanian di Amerika Serikat yang mencapai hampir 361 juta hektar.
Diversifikasi Investasi Gates
Kepemilikan lahan pertanian oleh Gates bukanlah sesuatu yang baru, melainkan bagian dari strategi diversifikasi kekayaannya.
Gates, melalui perusahaan investasinya Cascade Investment, membeli lahan pertanian secara bertahap selama lebih dari satu dekade.
Lahan-lahan tersebut tersebar di sejumlah wilayah, termasuk negara bagian besar di sektor pertanian.
Dilansir dari Yahoo Finance, kepemilikan Gates ini membuatnya menjadi salah satu pemilik lahan pertanian pribadi terbesar di Amerika Serikat.
Mengapa Lahan Pertanian?
Gates menekankan bahwa investasi di lahan pertanian memiliki potensi stabilitas jangka panjang. Aset ini tidak hanya bernilai finansial, tetapi juga penting untuk ketahanan pangan dan energi di masa depan.
Menurutnya, lahan pertanian merupakan investasi yang cenderung tahan terhadap inflasi dan mampu memberikan hasil jangka panjang melalui produksi pangan. Alasan tersebut membuat Gates terus menambah kepemilikan lahannya dalam portofolio investasi.
Tonton: Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Program MBG Jadi Fokus Utama
Fokus Utama Gates Tetap pada Filantropi
Meski memiliki lahan dalam jumlah besar, Gates menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada kegiatan filantropi, terutama lewat Bill & Melinda Gates Foundation.
Lembaga ini dikenal mendukung program kesehatan global, pendidikan, serta inisiatif lingkungan.
Dengan demikian, kepemilikan lahan pertanian Gates dapat dilihat sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan aset sekaligus memberi dampak pada masa depan industri pangan.