Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Cornelis menambahkan, mengonsumsi banyak sayuran nampaknya turut menurunkan risiko terinfeksi kaitannya dengan kekebalan.
Kendati begitu, belum diketahui pasti, mengapa faktor-faktor makanan ini berbeda terhadap perlindungan Covid-19. Dan perlu digarisbawahi, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.
“Beberapa temuan ini hanya merupakan indikator kebiasaan makan yang baik. Saya pikir itu hanya berbicara tentang pentingnya nutrisi yang baik, tidak hanya untuk Covid-19 tapi untuk kesehatan secara keseluruhan,” kata Cornelis.
Bukan pengganti vaksin
Meski begitu, kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin dan tindakan pencegahan lain yang direkomendasikan dalam memerangi pandemi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, setiap orang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin.
Direktur Program Residensi Pengobatan Pencegahan di Universitas Loma Linda di California Dr Karen Studer mengatakan, makanan utuh yang sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian akan melindungi tubuh dari banyak penyakit, dan kemungkinan juga untuk Covid-19.
Studer mengungkapkan, studi lain juga menemukan manfaat kopi, termasuk meningkatkan umur panjang. Kendati begitu, perubahan gaya hidup juga bisa berdampak besar pada kesehatan, seperti berhenti merokok, alkohol, atau minuman manis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Konsumsi Kopi dan Sayuran Menurunkan Risiko terhadap Covid-19"
Penulis: Mela Arnani
Editor: Rizal Setyo Nugroho