kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah divaksin lengkap, warga Jerman dan Brunei bisa pelesiran ke Singapura


Kamis, 19 Agustus 2021 / 18:07 WIB
Sudah divaksin lengkap, warga Jerman dan Brunei bisa pelesiran ke Singapura
ILUSTRASI. Pesawat Airbus A330-300 Singapore Airlines lepas landas di belakang Boeing 787-10 Dreamliner di Bandara Changi, Singapura, 28 Maret 2018. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura akan meluncurkan jalur perjalanan vaksin pertamanya dengan Jerman dan Brunei Darussalam pada 8 September, Gugus Tugas Multi-Kementerian COVID-19 Singapura mengatakan pada Kamis (19 Agustus).

Mengutip Channel News Asia, di bawah jalur perjalanan vaksin COVID-19, pelancong yang sudah divaksinasi penuh yang berangkat dari Jerman atau Brunei bisa memasuki Singapura tanpa perlu memberikan pemberitahuan tinggal di rumah.

Sebagai gantinya, mereka harus menjalani tes PCR COVID-19, mulai tes pra-keberangkatan dalam waktu 48 jam dari jadwal penerbangan, tes saat kedatangan di Bandara Changi, dan tes pasca-kedatangan pada hari ketiga dan ketujuh di klinik yang ditunjuk di Singapura.

Bagi yang tidak menyelesaikan tes tersebut, Gugus Tugas COVID-19 Singapura menyebutkan, bisa kena sanksi denda berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular. Selain itu, dapat menjalani karantina di fasilitas khusus.

Pelancong dianggap sudah divaksinasi lengkap dua minggu setelah mereka menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, atau vaksin lain yang masuk daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti Sinovac dan AstraZeneca.

Baca Juga: Menkes Singapura: Jika ekonomi dibuka, warga harus siap angka kematian Covid-19 naik

Ini berarti, anak-anak di bawah usia 12 tahun, yang belum bisa divaksinasi, tidak dapat melakukan perjalanan di bawah skema tersebut.

Jalur perjalanan vaksin akan terbuka untuk semua tujuan perjalanan, baik liburan, bisnis, atau mengunjungi keluarga, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan.

Wisatawan tidak perlu mengikuti rencana perjalanan yang terkendali atau memiliki sponsor. Tetapi, mereka harus tetap berada di Jerman atawa Brunei dalam 21 hari terakhir berturut-turut, sebelum mereka berangkat ke Singapura.

Lalu, pelancong harus melakukan perjalanan ke Singapura dengan penerbangan non-stop yang ditunjuk, yang hanya akan melayani jalur perjalanan vaksin, CAAS menambahkan dalam siaran pers Kamis, seperti dikutip Channel News Asia.

Penerbangan yang ditunjuk dari Jerman akan dijalankan oleh Singapore Airlines dan Lufthansa. Sedang Singapore Airlines dan Royal Brunei Airlines akan menjalankan penerbangan yang ditunjuk dari Brunei ke Singapura.

Selanjutnya: Singapura bersiap untuk hidup jangka panjang dengan Covid-19, seperti apa?




TERBARU

[X]
×