kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sudah menewaskan 41 orang, berikut fakta-fakta tentang virus corona baru


Sabtu, 25 Januari 2020 / 08:13 WIB
Sudah menewaskan 41 orang, berikut fakta-fakta tentang virus corona baru
ILUSTRASI. Perayaan Imlek di Beijing dibatalkan karena kekhawatiran penyebaran virus corona baru.


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wabah virus corona baru di Cina telah membuat lebih dari 800 orang sakit dan kabar terbaru sedikitnya 41 orang telah meregang nyawa. Virus ini juga sudah menyebar ke negara-negara di seluruh dunia.

Kemunculan virus corona baru telah memicu kekhawatiran epidemi mematikan ketika ratusan juta orang bepergian di Cina, atau di sekitar wilayah Asia, selama liburan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Provinsi Hubei konfirmasi 15 lagi kematian dan 180 kasus baru virus corona

Berikut beberapa hal mengenai virus corona dan penyebarannya yang disarikan CNN:

1. Apa itu virus baru tersebut?

Virus corona adalah keluarga besar virus, yang meliputi sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Gejala umum termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan mungkin sakit kepala. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama yang muda dan orang tua, berisiko terkena virus ini menjadi penyakit saluran pernapasan yang lebih serius.

Pihak berwenang mengatakan virus corona dari Wuhan ini ditularkan dari hewan ke manusia; dapat disebarkan dari orang ke orang; dan tampaknya menyebabkan pneumonia pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang melemah.

Diperkirakan virus SARS dan MERS lebih ringan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalami gejala.

Pasien yang terinfeksi virus corona biasanya mengalami batuk ringan selama seminggu diikuti oleh sesak napas, menyebabkan mereka mengunjungi rumah sakit.

Para ahli sekarang mencoba memahami bagaimana penularannya, siapa yang paling berisiko dan apakah penularannya sebagian besar terjadi di rumah sakit atau di masyarakat.

Dalam satu contoh, 14 dokter dan perawat yang memeriksa pasien, semuanya terinfeksi, menunjukkan bahwa itu dapat menyebar dengan relatif mudah.

Baca Juga: Virus corona menyebar ke Eropa, China rayakan Imlek dengan karantina tempat wisata



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×