kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Sukses di AS, 7-Evelen pulang kampung (3)


Kamis, 22 Desember 2016 / 12:49 WIB
Sukses di AS, 7-Evelen pulang kampung (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Setelah terafiliasi dengan Ito-Yokado, perusahaan ini kemudian didorong untuk melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh Jepang.

Pada tahun 1973 di bawah lisensi perusahaan asal Dallas Selatan, AS, Masatoshi kemudian mendirikan perusahaan ritel di AS dengan nama York Seven. Lima tahun setelahnya York Seven berganti nama menjadi Seven Eleven Japan (7 Eleven) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Ito Yokado. 7 Eleven pun menjadi salah satu jaringan minimarket cukup besar di AS.

Kesuksesan 7 Eleven di Negeri Paman Sam mendorong Masatoshi membawanya ke kampung halaman. Keputusan Masatoshi tepat. 7 Eleven menjadi salah satu toko yang ramai di Jepang.

Karena kesuksesannya memoles toko dengan gaya barat, nama Masatoshi makin tenar. Di Jepang, namanya sering diidentikan pula dengan 7 Eleven.

Ia dikenal sebagai pebisnis yang pandai melihat peluang usaha. Terutama dalam memilih lokasi usaha. Kesuksesan 7 Eleven tertular dengan strategi bisnis restoran Danny's yang menempatkan gerainya di kawasan sub urban.

Sukses di sektor usaha restoran Ito Yokado tidak lantas meninggalkan bisnis pakaian yang telah dirintisnya. Pada akhir 1970an permintaan konsumen akan kebutuhan seperti pakaian wanita di Jepang menanjak tajam.

Inilah yang kemudian mendorong Ito Yokada meluncurkan toko fashion Mary Ann yang fokus pada pakaian wanita. Tidak hanya di toko Mary Ann, Masatoshi juga menyelipkan Mary Ann ke usaha supermarketnya.

Ada juga perabotan rumah, kebutuhan rumah tangga dan elektronik. Ia juga mendirikan supermarket berukuran sedang bernama York Mart guna menopang Ito Yokado Superstore.

Strategi menjual aneka kebutuhan inilah yang kemudian menjadikan Ito Yokado dikenal dengan superstore lantaran ukurannya yang sangat luas dan menyediakan kebutuhan dengan lengkap.         

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×