Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto
DUBAI. Secara mengejutkan, suku bunga Arab Saudi mendaki ke level tertinggi selama tujuh terakhir. Kenaikan suku bunga dipicu anjloknya harga minyak mentah dunia dan menumpuknya jumlah utang pemerintah. Pada Ahad (24/4), suku bunga antarbank di Arab Saudi dengan tenor tiga bulan meningkat sebesar 1,5 basis poin (bps) ke level 2,004%.
Ini merupakan level tertinggi yang menembus angka 2% sejak Januari 2009. Jika dihitung sejak awal tahun, suku bunga antarbank Arab Saudi telah naik 46 bps, kenaikan terbesar sejak 2005. Likuiditas perbankan Arab Saudi semakin ketat lantaran utang pemerintah menyebabkan defisit sebesar US$ 87 miliar di tahun ini.
Alhasil, saat ini pemerintah maupun perbankan terus sibuk mencari likuiditas segar. Sumber Bloomberg berbisik, likuiditas Arab berpotensi melonggar karena pemerintah telah berhasil mengantongi pinjaman senilai US$ 10 miliar dari sindikasi perbankan internasional.
"Kebutuhan pemerintah akan likuiditas makin diperburuk dengan permintaan kredit yang naik dari debitur," ujar Monica Malik, ekonom Abu Dhabi Commercial Bank PJSC, kemarin.