Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
LONDON. Harga tembaga jatuh dalam dua hari berturut-turut. Pasar memprediksi, permintaan tembaga akan menurun setelah China menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Maklum, China merupakan konsumen terbesar bagi pasar tembaga.
Harga tembaga di pasar futures untuk pengiriman Maret turun 1,1 sen, atau 0,2% menjadi US$ 4,564 per pound pada perdagangan pukul 10:42 di Comex di New York. Kemarin, sempat mendekati rekor tertinggi yaitu US$ 4,6375 per pond.
"Kenaikan suku bunga China otomatis bakal mengurangi permintaan tembaga," ujar Adam Klopfenstein, Broker Senior Lind Waldock di Chicago.
Pada Desember 2010, impor ke China menurun 2% dari bulan sebelumnya. Persediaan yang tercatat di Shanghai Futures Exchange naik 3,9% minggu lalu dan merupakan rekor tertinggi sejak Juni 2010.
Di London Metal Exchange (LME), harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan mendatang turun US$ 45, atau 0,4% menjadi $ 10,045 per metrik ton setara US$ 4,54 per pond. Sebelumnya, harga logam tersebut naik ke rekor US$ 10,16 per metrik ton.