kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sulit jinakan ekonomi China, AS lobi kerjasama militer


Kamis, 17 November 2011 / 20:42 WIB
Sulit jinakan ekonomi China, AS lobi kerjasama militer
ILUSTRASI. Model menunjukan SIM Pintar Multifungsi (SMART SIM) di arena Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/9).


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

CANBERA. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali menegaskan bahwa Amerika Serikat akan tetap menjadi kekuatan utama di Pasifik. Pesan ini Obama sampaikan kepada pemerintah China saat ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia.

"Kami melihat China bisa menjadi rekan dalam upaya mengurangi ketegangan semenanjung Korea hingga menciptakan kawasan bebas nuklir," lanjut Obama.

Amerika terlihat putus asa menjinakkan kekuatan yang China miliki. Pekan lalu, Obama juga menyatakan sulit bekerjasama dengan China khususnya di bidang ekonomi. Oleh sebab itu, dia berharap ada jalan lain untuk menjalin hubungan baik keduanya.

"Kami mencoba berbagai cara untuk lebih banyak bekerjasama dengan Beijing termasuk komunikasi antar angkatan bersenjata untuk meningkatkan pemahaman dan menghindari perselisihan," tegasnya

Pernyataan Obama ini keluar setelah Australia sepakat menjadi basis Angkatan Laut Amerika Serikat beberapa tahun mendatang.

China mempertanyakan langkah Australia ini yang oleh banyak pengamat dianggap sebagai sebuah antisipasi terhadap menguatnya pengaruh Beijing di Pasifik.

Yang jelas, Obama mengatakan berdasarkan luas wilayah, sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi maka peran negara-negara Asia-Pasifik secara global akan semakin penting.

"Asia akan menentukan apakah masa depan dunia akan diwarnai dengan konflik atau kerjasama, penderitaan atau perkembangan manusia," ujar Obama.




TERBARU

[X]
×