Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Tiga sumber OPEC mengatakan kepada Reuters bahwa produsen minyak utama termasuk Arab Saudi dan Rusia kemungkinan setuju untuk memangkas produksi pada pertemuan OPEC + yang akan digelar Kamis pekan ini, dengan catatan Amerika Serikat ikut bergabung dalam upaya ini yang bertujuan mengatasi dampak bencana dari virus corona pada permintaan bahan bakar.
Mengutip Reuters Selasa (7/4), permintaan minyak di seluruh dunia turun sekitar 30% atau sekitar 30 juta barel per hari, pada saat yang sama Arab Saudi dan Rusia membanjiri pasar dengan pasokan tambahan.
Baca Juga: Harga minyak mentah turun lebih dari 2% setelah OPEC+ tunda pertemuan hari ini
Pekan lalu, sebagai tanggapan atas kekalahan pasar selama sepekan, OPEC dan sekutunya termasuk Rusia mulai berbicara tentang pengurangan produksi, tetapi menginginkan agar negara-negara non-OPEC lainnya berpartisipasi, terutama Amerika Serikat.
"Tanpa As, tidak ada kesepakatan," kata salah satu sumber.
Dua sumber OPEC mengatakan pertemuan Kamis akan digelar lewat video konferensi pada pukul 14.00 GMT.
Amerika Serikat tidak berkomitmen untuk ambil bagian dari kesepakatan apapun, yang oleh Presiden AS Donald Trump menyatakan dapat mengambil 10% hingga 15% pasokan dunia dari pasar. Menurutnya, perusahaan AS tidak dapat mengoordinasikan produksi karena undang-undang antimonopoli.
Sebagai gantinya, Gedung Putih mengatakan akan mendorong pembicaraan antara negara-negara lain. Perusahaan minyak utama AS dan kelompok industri menentang pemangkasan yang akan menjadi langkah luar biasa di Amerika Serikat.
Pada Jumat, menteri energi negara G20 dan anggota beberapa organisasi internasional lainnya akan mengadakan video konferensi yang diselenggarakan oleh Arab Saudi, menurut sumber senior Rusia kepada Reuters. Menurut sumber tersebut, upaya-upaya untuk melibatkan AS dalam kesepakatan pengurangan produksi akan menjadi agenda.
Pemerintah Rusia dan sumber industri, yang enggan disebut identitasnya, mengatakan 10% mungkin tidak cukup untuk memantapkan pasar minyak global mengingat lemahnya permintaan.
Baca Juga: Oil drops on oversupply worries as Saudi Arabia, Russia delay meeting
"Saya pikir seluruh pasar memahami bahwa kesepakatan ini penting dan akan membawa banyak stabilitas, stabilitas sangat penting ke pasar, dan kami sangat dekat," ujar Kirill Dmitriev, salah satu negosiator minyak top Moskow.
Dmitriev adalah yang pertama membuat deklarasi publik bulan lalu tentang perlunya pakta pasokan yang diperbesar, berpotensi melibatkan produsen di luar kelompok OPEC +.
Kementerian energi Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.