Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
USA Today memberitakan, data yang dirilis Selasa oleh Food and Drug Administration AS, menunjukkan bahwa perlindungan dari vaksin Pfizer/BioNTech dimulai segera setelah suntikan pertama.
“Mudah-mudahan, kami akan mulai mempengaruhi kehidupan masyarakat dengan sangat cepat setelah dimulainya kampanye imunisasi,” kata Slaoui.
Baca Juga: Vaksin Sinovac siap didistribusikan tahun depan, begini respon JAS Airport Service
Tetapi tingkat perlindungan meningkat secara dramatis - dari 52% menjadi 95% - setelah suntikan kedua. Dia menjelaskan, secara tradisional, suntikan kedua memberikan kekebalan yang lebih tahan lama daripada dosis tunggal. Semua orang dalam penelitian mendapat suntikan kedua kira-kira 21 hari setelah yang pertama, jadi tidak jelas apakah perlindungan dari satu dosis akan bertahan lama.
Slaoui sangat menganjurkan orang untuk tidak mendapatkan hanya satu dosis, karena tidak dipelajari seperti itu.
Baca Juga: Ahli medis AS khawatir sejarah penyuapan Sinovac sang produsen vaksin Covid-19
"Saya sama sekali tidak menyarankan bahwa vaksin harus menjadi vaksin satu dosis," katanya, meskipun mungkin penelitian di masa depan dapat melihat rejimen satu dosis.