kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Suplai berkurang, minyak melesat ke level US$ 91 per barel


Rabu, 12 Januari 2011 / 08:52 WIB
Suplai berkurang, minyak melesat ke level US$ 91 per barel


Reporter: Dupla Kartini, Reuters | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Kekhawatiran terhadap suplai berimbas melesatnya harga minyak mentah dunia. Sejak kemarin, harga minyak melaju hingga 2% ke level di atas US$ 90 per barel. Hari ini, hingga pukul 08.43 WIB, minyak untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Pasar NYMEX-AS masih bertengger di level US$ 91,1 sebarel.

Pasar cemas suplai terganggu setelah penutupan dua ladang minyak di kawasan Utara. Sebelumnya terjadi penutupan pipa utama minyak mentah di Alaska.

Apalagi, pekan ini, permintaan bahan bakar diperkirakan meningkat karena badai salju.

Norwegia Statoil mengatakan produksi minyak mentah berkurang sekitar 157.000 barel per akibat kebocoran gas di lepas pantai Snorre dan ladang Vigdis. Perusahaan mengatakan belum mengetahui kapan produksi bisa kembali dimulai.

Sementara, pejabat negara dan perusahaan masih berusaha memulai kembali produksi pipa minyak utama Trans Alaska. Pipa ditutup pada Sabtu setelah kebocoran, memaksa pengurangan produksi lebih dari 600.000 barel per hari, atau hampir 12% dari produksi minyak AS.




TERBARU

[X]
×