kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Suriah melaporkan kematian akibat virus corona untuk pertama kalinya


Senin, 30 Maret 2020 / 10:18 WIB
Suriah melaporkan kematian akibat virus corona untuk pertama kalinya
ILUSTRASI. Suriah melaporkan kematian akibat virus corona untuk pertama kalinya. REUTERS/Rodi Said TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - AMMAN. Kementerian kesehatan Suriah mengatakan pada hari Minggu (29/3) bahwa seorang wanita yang meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat diketahui telah terinfeksi oleh virus corona di negara pertama yang secara resmi melaporkan kematian akibat penyakit tersebut.

Dikutip dari Reruters, Suriah mengatakan kasus yang dikonfirmasi meningkat menjadi sembilan dari lima kasus sebelumnya, tetapi petugas medis dan saksi mengatakan ada banyak lagi. Para pejabat membantah telah menutup-nutupi tetapi telah memberlakukan tindakan penguncian termasuk jam malam malam nasional untuk membendung pandemi.

Baca Juga: Militer AS makin aktif di Laut China Selatan, tingkatkan risiko konfrontasi

Langkah-langkah untuk menutup bisnis, sekolah, universitas, masjid, dan sebagian besar kantor pemerintah, serta menghentikan transportasi umum, telah menyebarkan ketakutan di antara penduduk yang lelah perang. Beberapa kota terlihat telah terjadi panic buying, penduduk mengatakan mereka kekurangan makanan dan lonjakan permintaan yang mendorong harga menjelang dimulainya jam malam.

PBB mengatakan negara itu berisiko tinggi terhadap wabah besar karena sistem kesehatan yang rapuh yang dihancurkan oleh perang sembilan tahun dan kurangnya peralatan yang cukup untuk mendeteksi virus, di samping sejumlah besar orang yang rentan. Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa negara itu memiliki kapasitas terbatas untuk menangani penyebaran virus yang cepat.

Baca Juga: Perdana Menteri Vietnam meminta kota-kota besar bersiap lockdown akibat corona



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×