Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie
BANGKOK. International Rubber Study Group memprediksi surplus global karet alam akan menyusut 46% di tahun 2015. Pasalnya, para produsen karet di dunia akan mengurangi hasil sadapan sebagai langkah mengantisipasi harga karet yang sulit melar.
Di tahun 2015, perkiraan surplus karet alam mencapai 202.000 ton. Angka itu lebih rendah ketimbang surplus produksi karet alam tahun ini yang mencapai 371.000 ton.
Tahun lalu, surplus karet alam dunia mencapai 650.000 ton. "Petani di seluruh daerah penghasil sudah mulai menanggapi seruan penurunan lantaran penurunan harga yang terus menerus," ujar Lekshmi Nair, ekonom senior International Rubber Study Group seperti dikutip Bloomberg.
Produksi karet dunia diprediksi akan mencapai 12,275 juta ton pada 2014. Sedangkan, permintaan karet alam 11,904 juta ton.
Tahun depan, produksi karet alam naik 2% menjadi 12,635 juta ton. Sementara, permintaan karet alam akan tumbuh 4,5% menjadi 12,433 juta ton.