Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan
ZURICH. Setelah mengejutkan pasar keuangan dengan menurunkan suku bunga acuan dan melepas patok nilai tukar swis franc, Swiss National Bank (SNB) membuka peluang kemungkinan untuk menurunkan suku bunga.
Thomas Jordan, Presiden SNB mengatakan, memang ada batas suku bunga negatif. "Limit suku bunga belum tercapai di level saat ini minus 0,75%," kata Jordan kepada radio SRF yang dikutip Bloomberg. Tapi, Jordan menambahkan, pihaknya kemungkinan belum akan mengambil langkah intervensi besar.
SNB memangkas suku bunga bersamaan dengan pembukaan patok nilai tukar di level 1,2 franc per euro bulan lalu. Sejak pengumuman hingga awal pekan ini, angka sight deposit yang merupakan duit tunai bank komersial di bank sentral, terus naik.
Kenaikan ini merupakan tanda bahwa SNB menjual franc. "Kami mengamati situasi pasar forex secara keseluruhan dan tetap ada jika dibutuhkan. Kami aktif, tapi tidak bisa membicarakan soal transaksi ini," imbuh Jordan.
Martin Scholl, CEO Zuercher Kantonalbank mengatakan, pemangkasan suku bunga simpanan atau penerapan kontrol modal akan menjadi langkah yang terlalu dramatis meski mungkin dilakukan. Pada bulan Januari lalu, nilai tukar swiss franc menguat hampir 16% terhadap euro dan 6% terhadap dollar.
Sight deposit perbankan domestik terus naik 0,4% menjadi 384,9 miliar franc dalam sepekan hingga 6 Februari. Kenaikan ini lebih tipis ketimbang Januari lalu.
Maxime Botteron, ekonom Credit Suisse Group AG mengatakan, data akhir pekan lalu menunjukkan bahwa kemungkinan SNB tidak melakukan intervensi dalam sepekan terakhir. "SNB memang menginginkan nilai tukar franc melemah, tapi penurunan intervensi ini menunjukkan bank sentral masih nyaman dengan level franc saat ini," kata Botteron.
Ralf Wiedenmann, ekonom Vontobel Asset Management AG mengestimasi, SNB menginjeksi 57 miliar franc lewat intervensi pada bulan lalu. Karena penguatan franc terhadap euro, cadangan devisa SNB hanya naik 0,7% menjadi 498,4 miliar franc.
SNB mengurangi kepemilikan di saham-saham Apple Inc, Exxon Mobil Corp dan Johnson & Johnson pada kuartal keempat 2014 lalu. Ketiga perusahaan ini masih menjadi portofolio saham terbesar SNB. Bank sentral seperti Federal Reserve biasanya dilarang membeli saham.