Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Bank Sentral Malaysia menerbitkan hingga lima lisensi kepada bank online baru yang menawarkan perbankan konvensional atau syariah di bawah kerangka kerja lisensi yang diusulkan rampung tahun depan.
Mengutip Reuters, dalam draf proposal yang dikeluarkan pada Jumat (27/12), bank sentral mengatakan kerangka kerja baru akan memungkinkan untuk produk dan layanan perbankan berbasis internet yang dapat mengatasi kesenjangan di pasar untuk pelanggan potensial yang belum terlayani.
Kreditur baru akan memiliki akses ke jaringan ATM bersama di negara itu.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Malaysia catatkan laju terlemah dalam setahun terakhir
"Bank digital semacam itu diharapkan menawarkan akses yang bermakna dan mempromosikan penggunaan solusi keuangan yang sesuai dan terjangkau yang bertanggungjawab kepada konsumen finansial," kata Bank Negara Malaysia dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Menurut draft proposal, "Preferensi akan diberikan ke aplikasi dimana kepentingan saham pengendali di bank digital berlisensi yang diusulkan berkedudukan di Malaysia."
Bank-bank juga perlu menunjukkan kelayakan mereka dalam tiga tahun hingga lima tahun pertama operasi, dengan ambang batas aset tidak lebih dari RM 2 miliar (US$ 484,4 juta) selama periode tersebut.
Bank sentral akan menyelesaikan dokumen kebijakan tentang pemberi pinjaman baru selama paruh pertama 2020 setelah mengumpulkan umpan balik tentang kerangka kerja yang diusulkan.
Baca Juga: Bank sentral Malaysia menahan suku bunga acuan pada 3%
Aplikasi lisensi akan dibuka setelah dokumen kebijakan diterbitkan.