kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,15   3,52   0.38%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, China masih dalam jalur mendongkrak impor batubara lebih dari 10%


Selasa, 22 Oktober 2019 / 15:44 WIB
Tahun ini, China masih dalam jalur mendongkrak impor batubara lebih dari 10%
ILUSTRASI. Front loaders transport memasukkan batubara ke sebuah truk di sebuah pelabuhan di Lianyungang, Provinsi Jiangsu, China, 8 Desember 2018. coal to a truck at a port in Lianyungang, Jiangsu province, China December 8, 2018. REUTERS/Stringer/File Photo ATTENT


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China, pembeli batubara utama dunia, berada di jalur untuk meningkatkan impor komoditas itu. Para trader dan analis memperkirakan, impor batubara China naik lebih dari 10% tahun ini.

Data Bea dan Cukai China menunjukkan, impor batubara negeri tembok raksasa melonjak 9,5% dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 250,57 juta ton dibanding periode sama tahun lalu.

Dan setidaknya, menurut pelacakan kapal dan data pelabuhan yang Refinitiv susun, sebanyak 18,84 juta ton batubara melalui jalur laut akan tiba di China pada bulan ini.

Baca Juga: Bisnis tambang batubara loyo, ini cara ABM Investama (ABMM) untuk mengakalinya

Dengan China biasanya mengimpor sekitar 7 juta ton lebih sebulan lewat jalur darat, yakni menggunakan truk dan keretaapi, dari Mongolia dan Rusia, total volume kemungkinan mencapai 276 juta ton jauh sebelum akhir tahun. Total impor batubara China tahun lalu sebesar 281,23 juta ton.

"Tanda-tanda mulai muncul dari sedikit pemulihan impor batubara China, yang telah menyebabkan spekulasi pasar baru-baru ini bahwa Pemerintah China mungkin mengizinkan peningkatan dalam impor tahunan menjadi sekitar 300 juta ton," kata Whitehaven Coal Ltd, produsen batubara terbesar Australia, dalam sebuah catatan, Selasa (22/10), seperti dikutip Reuters.

Bahkan, konsultan energi IHS Markit memproyeksikan, China bisa mengimpor 320 juta ton batubara sepanjang tahun ini. Sedang beberapa trader batubara yang berbasis di Singapura memperkirakan, impor batubara Cina setidaknya mencapai 305 juta ton.

Peningkatan impor terjadi bahkan setelah Beijing berjanji untuk menghentikan penggunaan batubara untuk mengatasi polusi parah yang terus-menerus terjadi di pasar energi utama dunia ini.

Tahun lalu, China mengambil langkah-langkah drastis untuk membatasi impor. Mereka menghentikan semua kargo batubara di pelabuhan utama pada Desember 2018, yang membuat impor jatuh hanya 10 juta ton pada bulan itu, turun dari rata-rata bulanan 22 juta ton.

"Prioritas pemerintah pada saat ini adalah untuk meningkatkan ekonomi. Mengendurnya pembatasan impor batubara akan membantu mempertahankan harga batubara yang moderat, dan karenanya memangkas tarif listrik untuk mengurangi biaya energi bagi perusahaan-perusahaan China," ujar Liu Xiaomin, Analis IHS Markit di Beijing, kepada Reuters.

Baca Juga: Operasional bisnis batubara United Tractors (UNTR) naik, penjualan alat berat turun

Tapi, analis dan trader memperingatkan, Bea Cukai China masih bisa mengambil tindakan pembatasan, dan mereka mengawasi dengan cermat setiap perubahan dalam kebijakan impor. Liu menambahkan, kebijakan impor bisa berubah kapan saja berdasarkan harga batubara dan situasi ekonomi di China.

Meski begitu, sejauh ini pembeli belum memperlambat pembelian mereka, karena selisih yang besar antara harga batubara domestik dan impor. Plus, peningkatan permintaan menjelang musim dingin di China Utara mulai bulan depan.

"Pasar penuh dengan ketidakpastian saat ini. Kami harus menunggu setidaknya akhir Oktober untuk melihat, apakah kebijakan baru akan keluar," kata seorang trader batubara yang berbasis di Beijing dengan pelanggan perusahaan listrik terkemuka Jerman di China.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×