Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Upaya Taiwan untuk membeli lima juta dosis vaksin Covid-19 BioNTech gagal pada menit-menit terakhir. Melansir The Strait Times yang mengutip Bloomberg, Menteri Kesehatan Taiwan pada Rabu (17/2/2021), menyuarakan keprihatinannya bahwa tekanan politik dari Beijing mungkin telah membatalkan kesepakatan.
Dalam wawancara di stasiun radio Hit FM, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan, Pemerintah Taiwan sedang membuat persiapan akhir untuk menandatangani kesepakatan dengan BioNTech yang berbasis di Jerman pada Januari, tetapi kemudian "segalanya berubah".
"Interferensi kekuatan eksternal mengganggu pengaturan. Ada beberapa orang yang tidak ingin Taiwan terlalu bahagia," kata Chen seperti yang dikutip Bloomberg.
Distributor regional BioNTech, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group yang berbasis di China, tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari masalah tersebut.
Baca Juga: Tantang militer China di Laut China Selatan, ini yang dilakukan kapal perusak AS
Shanghai Fosun mendapatkan hak pada bulan Maret untuk mengembangkan dan memasarkan vaksin Pfizer-BioNTech di seluruh daratan China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
Seperti yang diketahui, Taiwan telah menjadi salah satu negara sukses dalam memerangi penyebaran virus corona, dengan mencatat sembilan kematian dan kurang dari 1.000 kasus sejak awal pandemi.
Baca Juga: Biden: China akan sulit menjadi pemimpin dunia jika masih terlibat pelanggaran HAM
Akan tetapi, upaya Taipei untuk mendapatkan vaksinasi untuk 23,5 juta penduduknya terbukti lebih sulit dan menantang.
Gagalnya kesepakatan itu merupakan kemunduran signifikan bagi upaya inokulasi Taiwan, dan kekhawatiran campur tangan Beijing kemungkinan akan semakin membebani hubungan dengan China.