kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan diprediksi akan boyong jet tempur F-16 senilai US$1,4 miliar


Minggu, 29 Agustus 2021 / 08:10 WIB
Taiwan diprediksi akan boyong jet tempur F-16 senilai US$1,4 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Minggu ini pemerintah Taiwan resmi mengajukan rincian anggaran belanja untuk tahun 2022. Menariknya, anggaran pertahanan jadi yang tertinggi ketiga, setelah sektor sosial dan pendidikan.

Taiwan pada hari Kamis (26/8) resmi mengumumkan rencana anggaran pertahanan untuk tahun depan yang nilainya mencapai US$16,89 miliar, termasuk di dalamnya adalah anggaran pembelian jet tempur baru dari Amerika Serikat.

Nilai anggaran tersebut diusulkan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Anggaran senilai T$471,7 miliar tersebut akan secara efektif berlaku pada Januari mendatang.

Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya ada di angka T$453,4 miliar. Kenaikan anggaran pertahanan ini diyakini merupakan bentuk persiapan menghadapi ancaman China yang tahun ini semakin agresif di Selat Taiwan.

Secara keseluruhan, anggaran pertahanan jadi anggaran terbesar ketiga, setelah kesejahteraan sosial dan pengeluaran gabungan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya.

Baca Juga: Partai berkuasa Jepang dan Taiwan bertemu, mencari cara hadapi China

Permintaan presiden ini masih harus mendapat persetujuan dari parlemen. Saat ini parlemen didominasi utusan Partai Progresif Demokratik yang mendukung Tsai.

Dilansir dari Reuters, T$40,1 miliar atau sekitar US$1,44 miliar di antaranya akan digunakan untuk membeli jet tempur baru. Meski belum menyebutkan jenisnya, kemungkinan besar jet tempur F-16 dari AS adalah pilihan utamanya.

Pada tahun 2019 lalu, AS juga menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$8 miliar ke Taiwan. Melalui kesepakatan tersebut, nantinya Taiwan akan memiliki lebih dari 200 unit F-16, jadi armada F-16 terbesar di Asia.

Tsai telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata sebagai salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Peningkatan pengeluaran untuk belanja militer juga menjadi fokusnya saat ini.

Selanjutnya: Wapres AS Kamala Harris menyebut China terus mengintimidasi di Laut China Selatan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×