kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan Evakuasi Sejumlah Kota termasuk Taipe, Ada Apa?


Senin, 25 Juli 2022 / 16:27 WIB
Taiwan Evakuasi Sejumlah Kota termasuk Taipe, Ada Apa?
ILUSTRASI. Taiwan Evakuasi Sejumlah Kota termasuk Taipe, Ada Apa? REUTERS/Ann Wang.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Jalan-jalan dikosongkan dan orang-orang diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah di beberapa bagian Taiwan, termasuk ibu kota Taipei, pada Senin (25/7) untuk latihan serangan udara saat pulau itu meningkatkan persiapan jika terjadi serangan China.

Sirene berbunyi pada pukul 13.30 waktu setempat untuk latihan evakuasi jalan wajib, yang secara efektif menutup kota-kota di Taiwan utara selama 30 menit.

Sebuah "peringatan rudal", meminta orang untuk segera mengungsi ke tempat yang aman, dikirim melalui pesan teks.

"Perlu untuk membuat persiapan jika terjadi perang," kata Wali Kota Taipei Ko Wen-je dalam pidatonya setelah mengawasi latihan bertajuk Wan An, yang berarti perdamaian abadi, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: CIA: Potensi Invasi China ke Taiwan Semakin Besar, Mereka Belajar dari Rusia

China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak pernah mengesampingkan merebut pulau itu dengan paksa. Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan bersumpah untuk membela diri.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memperbaharui perdebatan di Taiwan tentang cara terbaik untuk bereaksi jika terjadi serangan di tengah peningkatan manuver militer China di sekitar pulau itu.

"Pesawat militer China sering mengganggu Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, dan bahkan perang Rusia-Ukraina pada Februari mengingatkan kami bahwa kami perlu waspada di masa damai," ujar Ko.

Di Taipei, polisi mengarahkan kendaraan untuk pindah ke sisi jalan dan warga disuruh mencari perlindungan. Toko-toko dan restoran tutup dan mematikan lampu untuk menghindari menjadi target jika terjadi serangan di malam hari.

Petugas pemadam kebakaran berlatih memadamkan api yang dipicu oleh serangan rudal. Sirene berbunyi 30 menit kemudian untuk memberikan kejelasan.

Baca Juga: Warning China: Kami Ambil Tindakan Tegas dan Kuat jika Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan

Latihan serangan udara berkala diwajibkan oleh hukum di Taiwan.

Pulau itu telah meningkatkan tingkat siaganya sejak invasi Rusia ke Ukraina, meskipun melaporkan tidak ada aktivitas militer China yang tidak biasa.

Bagian lain Taiwan akan melakukan latihan evakuasi jalanan minggu ini. Latihan telah dibatalkan selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menjadikan peningkatan kapasitas pertahanan sebagai prioritas utamanya dan mengatakan, hanya rakyatnya yang bisa memutuskan masa depan mereka.

"Ketika semua orang menerima pesan teks, jangan panik," kata Tsai dalam pengingat kepada publik di Facebook, Senin (25/7) pagi, seperti dilansir Reuters. "Warga mohon evakuasi sesuai petunjuk".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×