Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Vaksin Covid-19 Medigaen buatan dalam negeri Taiwan akan mulai diberikan pada hari Senin (23/8). Presiden Tsai Ing-wen akan menjadi yang pertama menerimanya.
Pemerintah Taiwan bulan lalu telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Medigen Vaccine Biologics. Ini merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk swasembada vaksinasi karena keterlambatan pengiriman vaksin dari perusahaan obat global.
Dilansir dari Reuters, saat ini sudah ada lebih dari 700.000 orang telah mendaftar untuk menerima vaksin Medigen.
Demi meningkatkan kepercayaan rakyatnya, Presiden Tsai bahkan telah menunda penggunaan vaksin dari Moderna atau AstraZeneca.
Medigen menolak klaim bahwa vaksinnya tidak aman atau telah dikirim ke pasar dengan tergesa-gesa. Mereka meyakinkan bahwa vaksin itu efektif dan telah teruji dengan baik.
"Ada begitu sedikit efek samping, hampir tidak ada demam dan sebagainya. Jadi saya pikir semua orang bisa yakin," ungkap CEO Medigen Charles Chen kepada Reuters.
Baca Juga: WHO minta negara kaya tak terburu-buru gunakan booster vaksin Covid-19
Penggunaan vaksin Covid-19 Medigen mendapatkan penolakan dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang. Salah satu mantan wakil ketuanya, Hau Lung-bin, mengajukan gugatan untuk membatalkan izin Medigen, meskipun pengadilan menolaknya minggu lalu.
Partai itu mengatakan mendukung vaksin domestik, tetapi persetujuan Medigen dianggap terlalu terburu-buru.
Secara umum, para petinggi Kuomintang tidak ingin rakyat Taiwan menjadi kelinci percobaan dari vaksin yang dikerjakan secara terburu-buru.
Saat ini sekitar 40% dari 23,5 juta rakyat Taiwan telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin, antara AstraZeneca atau Moderna. Kurang dari 5% jumlah tersebut yang sudah divaksin secara penuh.