kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan tuding China sebagai ancaman di Samudera Pasifik


Senin, 07 Oktober 2019 / 21:14 WIB
Taiwan tuding China sebagai ancaman di Samudera Pasifik
ILUSTRASI. Pesawat tempur Taiwan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan menuding China mempraktikkan ekspansionisme otoriter di Pasifik. Hal itu merujuk pada laporan rencana kehadiran militer China di dua negara pasifik yang baru-baru ini mengalihkan kesetiaan diplomatik mereka ke Beijing dari Taipei.

"Kami telah melihat laporan bahwa China tertarik untuk membuka kembali stasiun radar ini di Kiribati, dan membangun pangkalan angkatan laut di Provinsi Barat Kepulauan Solomon," kata Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pada forum kerja sama antara negara-negara di Pasifik, Senin (7/10) seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Tujuh kota ini mampu tarik modal asing nyaris Rp 1.000 triliun dalam 3 tahun terakhir

Wu melanjutkan, dari perspektif jangka panjang, pihaknya menyatakan mengkhawatirkan kehadiran China di pasifik berpotensi membuat wilayah ini tertutup terhadap negara lainnya.

Kepulauan Solomon dan Kiribati memutuskan untuk mengakui China bulan lalu. Sebagai konsekuensinya, mereka memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan yang diklaim Beijing sebagai provinsi sendiri tanpa hak atas hubungan negara-ke-negara. 

Keputusan itu mengurangi jumlah sekutu diplomatiknya Taiwan di Pasifik menjadi hanya tinggal empat yakni Palau, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Nauru. Sekarang Taiwan hanya memiliki ikatan diplomatik resmi dengan 15 negara di dunia.

Wu mendesak negara-negara termasuk Amerika Serikat untuk mendorong balik dengan kuat terhadap langkah China untuk mengurangi kehadiran Taiwan di Pasifik.

Baca Juga: Wow, Super Junior puncaki KPOP chart Taiwan selama 100 pekan




TERBARU

[X]
×