Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Ketegangan kurs lira membaik sedikit setelah bank sentral Turki (TCMB) mengambil langkah melonggarkan likuiditas. Hari ini, perdagangan lira sempat menyentuh TRL 7,24 per dollar AS, Senin (13/8) sebelum kembali ke 6,65.
Dalam rilis resminya hari ini, bank sentral TCMB mengumumkan menurunkan giro wajib minimum (reserve requirement ratios) dalam lira Turki sebesar 250 basis poin. Sedangkan rasio cadangan wajib atas liabilitas valuta asing diturunkan 400 basis poin.
Di pasar finansial, bank sentral TCMB juga memberikan sederet pelonggaran syarat, baik untuk manajemen likuiditas lira maupun likuiditas forex.
"Dalam framework fasilitas intraday dan overnight, Bank Sentral akan menyediakan semua likuiditas yang bank butuhkan," tulis TCMB.
Terkait manajemen likuiditas valas, salah satunya, bank akan diperbolehkan meminjam deposit valas jatuh tempo satu bulan setelah jatuh tempo satu pekan.
"Setelah langkah ini, kira-kira akan ada likuiditas TRL 10 miliar, dana US$ 6 miliar, dan likuiditas emas senilai US$ 3 miliar disediakan ke sistem finansial," tulis rilis tersebut.
Aksi jual lira memburuk pada Jumat lalu. Nilainya jatuh 18%, dan menjadi pelemahan terbesar sejak 2001.
Pasar kian khawatir lantaran Presiden Tayyip Erdogan memutuskan, Turki, yang memiliki eksposure besar pada bank-bank di Eropa, tidak akan ikut menaikkan bunga. Padahal, inflasi Turki pun sudah mencapai 16%. TCMB pada 27 Juli lalu memutuskan menahan bunga di level 17,75%.
Sementara itu, pasar melihat Erdogan cukup kuat mengintervensi keputusan bank sentral.