kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak ada kimono dalam pertemuan APEC akhir pekan ini


Kamis, 11 November 2010 / 10:21 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi KPR


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

YOKOHAMA. Presiden China Hu Jintao tak perlu cemas memakai kimono dalam pertemuan APEC yang berlangsung akhir pekan ini di Yokohama, Jepang. Pasalnya, panitia hanya meminta para pemimpin APEC memakai pakaian kasual untuk sesi pemotretan.

Kebijakan ini memang tidak seperti biasanya. Dalam pertemuan APEC sebelumnya, biasanya para kepala negara memakai pakaian khas daerah tempat pertemuan APEC berlangsung. Pada pertemuan APEC 1993 di Seattle, Amerika Serikat misalnya. Bekas Presiden Amerika Serikat memakai jaket kulit bordiran ala koboi.

Begitu juga di Chili. Kepala negara memakai poncho. Di Indonesia, para kepala negara APEC memakai batik. Di Korea memakai hanboks.

Pemerintah Jepang menolak menjelaskan alasan tidak adanya pemakaian kimono tersebut. Namun, sebagian kalangan memperkirakan, pemakaian kimono tradisional seperti seorang samurai bisa membuat para kepala negara seperti Hu Jintao tidak nyaman.

Seperti diketahui, hubungan Jepang dan China akhir-akhir ini kurang mesra. Penyebabnya karena perebutan pulau di Laut China Selatan.

Untuk tahun depan, Amerika Serikat akan menjadi tuan pertemuan APEC. Rencananya akan digelar di Honolulu. Dengan bercanda, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan akan senang bila para kepala negara tersebut memakai kemeja dengan motif bunga-bunga dan rok dari rumput.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×