kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Tak ada kimono dalam pertemuan APEC akhir pekan ini


Kamis, 11 November 2010 / 10:21 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi KPR


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

YOKOHAMA. Presiden China Hu Jintao tak perlu cemas memakai kimono dalam pertemuan APEC yang berlangsung akhir pekan ini di Yokohama, Jepang. Pasalnya, panitia hanya meminta para pemimpin APEC memakai pakaian kasual untuk sesi pemotretan.

Kebijakan ini memang tidak seperti biasanya. Dalam pertemuan APEC sebelumnya, biasanya para kepala negara memakai pakaian khas daerah tempat pertemuan APEC berlangsung. Pada pertemuan APEC 1993 di Seattle, Amerika Serikat misalnya. Bekas Presiden Amerika Serikat memakai jaket kulit bordiran ala koboi.

Begitu juga di Chili. Kepala negara memakai poncho. Di Indonesia, para kepala negara APEC memakai batik. Di Korea memakai hanboks.

Pemerintah Jepang menolak menjelaskan alasan tidak adanya pemakaian kimono tersebut. Namun, sebagian kalangan memperkirakan, pemakaian kimono tradisional seperti seorang samurai bisa membuat para kepala negara seperti Hu Jintao tidak nyaman.

Seperti diketahui, hubungan Jepang dan China akhir-akhir ini kurang mesra. Penyebabnya karena perebutan pulau di Laut China Selatan.

Untuk tahun depan, Amerika Serikat akan menjadi tuan pertemuan APEC. Rencananya akan digelar di Honolulu. Dengan bercanda, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan akan senang bila para kepala negara tersebut memakai kemeja dengan motif bunga-bunga dan rok dari rumput.




TERBARU

[X]
×