kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Tak dapat dukungan PM, Menlu Australia mundur


Rabu, 22 Februari 2012 / 14:03 WIB
Tak dapat dukungan PM, Menlu Australia mundur
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo IDX di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4).


Reporter: Dyah Megasari, The Sydney Morning Herald |

WASHINGTON. Secara mengejutkan, Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd mengumumkan pengunduran dirinya. Pengumuman justru dilakukan di Washington DC pukul 1:20 waktu setempat, bukan di Australia yang merupakan negaranya.

Secara blak-blakan, Rudd meyakini tak memiliki dukungan lagi dari Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Menurutnya, tak ada pilihan selain mengundurkan diri.

"Saya tak bisa terus menjabat sebagai menteri jika tak memiliki dukungan dari Perdana Menteri. Saya telah memutuskan melakukan hal yang terhormat, dan hal terhormat tersebut itu adalah mengundurkan diri," paparnya.

Menurutnya, pertikaian yang terjadi di tubuh pemerintahan Australia ibarat opera sabun dan harus segera usai. Intinya, ia ingin pemerintahan dengan tangan besi di bawah kontrol kepemimpinan buruh harus diakhiri. Meskipun, Rudd mengaku tak memiliki hubungan khusus dengan hal ini.

"Saya merasa tak nyaman melakukan pengumuman ini di Washington daripada di Australia. Tapi saya tak punya pilihan," terangnya.

Dia akan kembali ke Brisbane besok dan berkonsultasi dengan keluarganya sebelum memutuskan masa depan politiknya saat kembali ke parlemen, Senin mendatang.

"Keputusan saya sama sekali bukan suatu serangan gerilya untuk Perdana Menteri yang dipilih oleh rakyat," paparnya.

Dia membeberkan, kegagalan Perdana Menteri menghentikan serangan Simon Crean dan menteri kabinet lain pada dirinya telah membulatkan tekadnya mengundurkan diri.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×