kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak kuat hadapi corona, sejumlah pabrikan kecil di Inggris mulai PHK karyawan


Kamis, 09 April 2020 / 13:29 WIB
Tak kuat hadapi corona, sejumlah pabrikan kecil di Inggris mulai PHK karyawan
ILUSTRASI. A worker at perforating company Bion uses a machine at the factory in Reading, Britain September 22, 2016. Picture taken September 22, 2016.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Mewabahnya virus corona atau Covid-19 telah memukul sektor industri di Inggris, tak terkecuali pabrikan kecil. Bantuan pemerintah untuk melalui masa pandemi tidak mampu membendung rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

Mengutip Reuters Kamis (9/4), sebuah survei oleh South West Manufacturing Advisory Service (SWMAS) bersama Program Pertumbuhan ManufakturInggris, menunjukkan hampir tiga perempat mengatakan bantuan dari pemerintah itu tidak mencukupi.

Bahkan mereka mereka tidak yakin bisa mengakses bantuan tersebut.

Baca Juga: Menggunakan masker terbukti efektif menangkal penyebaran virus corona

Survei Kamis mencakup sekitar 330 produsen yang diinterogasi antara 25 Maret hingga 1 April.

Adapun laporan dari Kamar Dagang Inggris pada Rabu (8/4) menunjukkan hanya sebagian kecil dari perusahaan Inggris sejauh ini berhasil mengakses bantuan keuangan dari pemerintah.

Pada hari Rabu, kementerian keuangan mengatakan bahwa lebih dari 77.000 usaha kecil telah memperoleh manfaat dari hampir 1 miliar pound hibah tunai. Sementara hampir 1.000 bisnis telah menyetujui lebih dari £90 juta pinjaman dalam dua minggu terakhir.

Pengukur aktivitas bisnis telah merosot ke level terendah. Para ekonom memperkirakan ekonomi Inggris akan berkontraksi setidaknya 10% pada kuartal kedua.

Baca Juga: Begini jurus Gubernur Ganjar menahan gelombang PHK di Jawa Tengah

Sekitar sembilan dari 10 perusahaan memperkirakan volume produksi dan penjualan turun selama enam bulan ke depan. Kamis menunjukkan hal ini memberikan tekanan pada bantuan keuangan mereka.

Inggris telah menjanjikan lebih dari £60 miliar atau sekitar US$ 73 miliar dalam pengeluaran publik. Dana itu termasuk pemotongan pajak untuk mencoba melindungi ekonominya dari resesi yang dalam dan tagihan akhir bisa jauh lebih tinggi.

Bulan lalu pemerintah mengumumkan sebuah program untuk membayar 80% dari gaji pekerja hingga batas £ 2.500 sebulan. Portal online skema akan diluncurkan pada akhir April ini.

Baca Juga: Kopi Kenangan siapkan Rp 15 miliar dukung tenaga medis hadapi Covid-19

“Banyak (produsen) prihatin tentang bagaimana membayar staf cuti akan memengaruhi arus kas mereka dalam jangka pendek sebelum dukungan pemerintah tersedia,” Simon Howes, direktur pelaksana SWMAS, mengatakan.

Sementara paket dukungan awal pemerintah disambut secara luas oleh industri, ada kebutuhan untuk memberikan saran. Juga dukungan yang lebih dalam bagi produsen untuk membantu mereka beradaptasi dan bertahan hidup.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×