kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Tak Peduli Kemanusiaan di Gaza, AS Terus Kirimkan Senjata ke Israel US$ 8 Miliar


Minggu, 05 Januari 2025 / 06:42 WIB
Tak Peduli Kemanusiaan di Gaza, AS Terus Kirimkan Senjata ke Israel US$ 8 Miliar
ILUSTRASI. Situasi Perbatasan Israel-Lebanon, 4 Januari 2024. Tentara pendudukan Israel pada hari Kamis (4/1) menyerang posisi milisi Hisbullah di Lebanon sebagai balasan atas serangan yang mereka lakukan ke wilayah Israel. Ketegangan baru ini di tengah meningkatnya tensi konflik di wilayah tersebut terutama setelah serangan mematikan oleh Israel yang menewaskan tokoh Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut. (FOTO: Screen capture Video EFE/EPA/Atef Safadi via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - REUTERS - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memberi tahu Kongres AS tentang usulan penjualan senjata senilai US$ 8 miliar kepada Israel, yang tengah melakukan genosida di jalur Gaza Palestina

Kepastian ini diungkapkan dua pejabat AS, dengan Washington tetap mendukung sekutunya yang melakukan pembantaian di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang termasuk ibu dan anak.

Kesepakatan bantuan senjata AS ke Israel itu memerlukan persetujuan dari DPR dan komite Senat. Bantuan tambahan senjata kepada zionis Israel mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang, serta peluru artileri. Paket senjata terbaru bagi Israel ini juga mencakup bom berdiameter kecil dan hulu ledak, menurut sumber tersebut.

Baca Juga: Garda Revolusi Iran Gelar Latihan Militer Reaksi Cepat di Wilayah Iran Barat

Seorang sumber yang mengetahui paket itu mengatakan, Presiden Biden telah menjelaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela warganya "sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional," dan bahwa AS akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel dan mengabaikan pembantaian masal yang terjadi di tanah Palestina.

Beberapa pengiriman amunisi dapat disediakan melalui stok AS saat ini, sementara sebagian besar akan pasokan amunisi lainnya akan memakan waktu hingga beberapa tahun untuk dikirimkan, kata sumber itu.

Paket tersebut mencakup rudal udara-ke-udara AIM-120C-8 untuk mempertahankan diri dari pesawat nirawak dan ancaman udara lainnya, peluru artileri 155mm, rudal Hellfire AGM-114, dan bom serta sistem pemandu senilai US$ 6,75 miliar, kata salah satu pejabat AS.

Baca Juga: Amerika Serikat Berencana Jual Senjata Senilai US$ 8 Miliar ke Israel

Departemen Luar Negeri tidak menanggapi permintaan komentar Reuters atas informasi pengiriman senjata terbaru AS kepada Israel ini.

Para pengunjuk rasa telah berbulan-bulan menuntut embargo senjata terhadap Israel, tetapi kebijakan AS sebagian besar tetap tidak berubah. Pada bulan Agustus, Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$ 20 miliar ke Israel.

Pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka membantu sekutunya mempertahankan diri dari kelompok militan yang didukung Iran seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Menghadapi kritik internasional, Washington telah mendukung Israel selama serangannya di Gaza yang telah menggusur hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza, menyebabkan krisis kelaparan, dan menyebabkan tuduhan genosida yang dibantah Israel.

Baca Juga: Israel Bunuh 40 Penduduk Palestina dalam Rangkaian Serangan Hari Kamis (2/1)

Kementerian Kesehatan Gaza memperkirakan jumlah korban tewas lebih dari 45.000 orang, dengan banyak tambahan yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Upaya diplomatik sejauh ini gagal mengakhiri perang Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza yang dipicu oleh serangan pada 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas Palestina di Israel yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Washington, sekutu dan pemasok senjata terbesar Israel, sebelumnya juga telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.

Biden dari Partai Demokrat akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, ketika Presiden terpilih dari Partai Republik Donald Trump akan menggantikannya. Keduanya merupakan pendukung kuat Israel.

Selanjutnya: Mudah Menular, Waspadai Penyebaran Virus Influenza Tipe A dan HMPV di Indonesia

Menarik Dibaca: Coba Konsumsi! Ini Dia 8 Makanan Alami Peredam Kolesterol Tinggi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×