kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Taliban terbuka gencatan senjata 10 hari dengan AS bila perundingan di Doha berhasil


Jumat, 17 Januari 2020 / 12:57 WIB
Taliban terbuka gencatan senjata 10 hari dengan AS bila perundingan di Doha berhasil
ILUSTRASI. Seorang Tentara Nasional Afganistan berjaga di pos pemeriksaan di provinsi Logar, Afganistan, Selasa (16/2).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KABUL. Taliban dikabarkan bersedia melakukan gencatan senjata 10 hari dengan pasukan Amerika Serikat (AS), dan mengurangi serangan terhadap pasukan Afghanistan serta bersedia berdiskusi dengan para pejabat pemerintah Afghanistan jika mencapai kesepakatan dengan para perunding AS dalam pembicaraan di Doha.

Jika kesepakatan tercapai, langkah itu bisa menghidupkan kembali harapan untuk solusi jangka panjang untuk konflik di Afghanistan.

Baca Juga: Trump melakukan perjalanan rahasia ke Afganistan untuk bertemu pasukan AS

Mengutip Reuters, Jumat (17/1), tim negosiasi Taliban dan AS bertemu pada hari Rabu dan Kamis untuk membahas penandatanganan perjanjian damai, menurut juru bicara kantor Taliban di Doha, Qatar.

"Pembicaraan antara kedua pihak dinilai berguna dan akan berlanjut selama beberapa hari," ujar Suhail Shaheen, seorang juru bicara dalam sebuah tweet awal Jumat.

Pembicaraan penghentian perang antara militan Taliban dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang 18 tahun di Afghanistan dibatalkan pada bulan September oleh Presiden A.S. Donald Trump setelah seorang tentara Amerika terbunuh dalam serangan oleh Taliban.

Pembicaraan yang telah dilanjutkan setelah Trump mengunjungi pasukan A.S. di Afghanistan pada November dilakukan jeda lagi pada bulan berikutnya setelah Taliban melancarkan serangan bunuh diri pada pangkalan AS di luar Kabul yang menewaskan dua warga sipil.

Baca Juga: Heboh Trump pecat penasihat keamanan nasional, begini reaksi politisi dan pejabat AS

Namun, dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa kepemimpinan tertinggi Taliban telah membahas dan setuju untuk menerapkan gencatan senjata 10 hari dengan pasukan AS setelah perjanjian ditandatangani dengan para pejabat AS di Doha, dan mengurangi serangan terhadap pemerintah  Afghanistan.

Seorang komandan senior Taliban mengatakan: “AS ingin kami mengumumkan gencatan senjata selama pembicaraan damai yang kami tolak. Syura (dewan) kami telah menyetujui gencatan senjata pada hari perjanjian damai ditandatangani.," ucapnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×