kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tandingi penyedia layanan video streaming, Amazon akan beli MGM senilai US$ 85 miliar


Jumat, 28 Mei 2021 / 13:25 WIB
Tandingi penyedia layanan video streaming, Amazon akan beli MGM senilai US$ 85 miliar
ILUSTRASI. Amazon nantinya bisa menyiarkan aset film yang dimiliki oleh MGM.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Untuk meningkatkan persaingan di layanan video streaming seperti yang dimiliki oleh Netflix dan Disney+, Amazon.com Inc berencana beli studio film AS, Metro Goldwyn Mayer atau dikenal dengan MGM seharga US$ 85 miliar. Dengan pembelian tersebut, Amazon nantinya bisa menyiarkan aset film yang dimiliki oleh MGM.

MGM merupakan rumah produksi dari film-film tenar seperti James Bond dan RoboCop. Selain itu, MGM juga memiliki beberapa serial yang juga tak kalah tenar seperti Rocky dan Tomb Raider.

Layanan video streaming saat ini memang tengah digandrungi banyak orang salah satunya yang dimiliki oleh Amazon melalui langganan di Prime. “MGM memiliki katalog yang sangat luas dan mendalam tentang kekayaan intelektual yang sangat disukai. Dengan orang-orang berbakat di MGM dan orang-orang berbakat di Amazon Studios, kami dapat menata ulang dan mengembangkan IP tersebut untuk abad ke-21,” ujar pendiri Amazon Jeff Bezos seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/5).

Prime Video Amazon saat ini tengah menghadapi beberapa pesaing seperti Netflix Inc, Disney + Walt Disney Co, HBO Max dan Apple TV + Apple Inc. Untuk menghadapi persaingan tersebut, Amazon telah meningkatkan pengeluaran dan memperluas pasar internasional mengingat banyak orang sekarang lebih sering menonton video streaming dampak dari adanya pandemi.

Baca Juga: Mengintip profil Andy Jassy, CEO Amazon baru yang gantikan Jeff Bezos 5 Juli nanti

Agar tetap kompetitif, Amazon juga mendekati penggemar olahraga langsung dan mengambil lisensi untuk streaming game. Kesepakatan jangka panjang dengan National Football League diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 1 miliar per tahun.

Saat ini, layanan streaming yang berkembang biak memang mengincar perpustakaan konten dan merek yang dapat mereka kembangkan. Para analis mengatakan ini adalah motivasi besar untuk putaran konsolidasi properti media setelah jeda singkat selama pandemi.

"Dengan pendatang baru untuk streaming dari semua studio besar dan jaringan TV, Amazon harus meningkatkan komitmennya pada video atau berisiko kehilangan keterlibatan," kata Jim Nail dari perusahaan riset Forrester.

Baca Juga: Bernard Arnault taipan mode asal Prancis jadi orang terkaya dunia geser Jeff Bezos

Akuisisi MGM memang dinilai akan memberikan banyak keuntungan bagi Amazon, seperti hak penayangan James Bond, salah satu waralaba paling menguntungkan dalam sejarah film yang menghasilkan hampir US$ 7 miliar di box office global.

Potensi untuk menambang aset dari MGM,dengan membuat konten baru berdasarkan karakter populer akan membantu Amazon menarik lebih banyak pemirsa ke Prime. MGM juga melisensikan konten untuk video game, yang dapat menguntungkan upaya pengembangan Amazon di area itu.

Namun, upaya Amazon untuk mendapatkan keuntungan dari koleksi MGM tidak akan mudah atau murah. Karena dalam banyak kasus, konten MGM diikat dalam kontrak dengan jaringan televisi. Seperti contoh, Amazon tidak bisa begitu saja menayangkan reality show MGM The Voice, karena kontrak masih ada di tangan NBC.

Akuisisi ini adalah yang terbesar kedua di Amazon setelah Whole Foods Market yang dibeli seharga US$ 13,7 miliar pada 2017. MGM memulai proses penjualan resmi pada bulan Desember, ketika diperkirakan bernilai sekitar US$ 5,5 miliar. 

Baca Juga: Jeff Bezos lepas saham Amazon senilai US$ 2,5 miliar dalam sepekan




TERBARU

[X]
×