kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Tanggapi Rencana Militerisasi Uni Eropa, Rusia Bakal Ambil Tindakan


Sabtu, 08 Maret 2025 / 05:15 WIB
Tanggapi Rencana Militerisasi Uni Eropa, Rusia Bakal Ambil Tindakan
ILUSTRASI. Kremlin mengatakan bahwa Rusia mungkin perlu bertindak untuk menanggapi apa yang disebutnya sebagai rencana Uni Eropa untuk memiliterisasi blok yang menjadikan Rusia sebagai musuh utamanya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Jumat (7/3/2025), Kremlin mengatakan bahwa Rusia mungkin perlu bertindak untuk menanggapi apa yang disebutnya sebagai rencana Uni Eropa untuk memiliterisasi blok yang menjadikan Rusia sebagai musuh utamanya.

Melansir Reuters, para pemimpin Eropa pada hari Kamis (6/3/2025) mendukung rencana untuk membelanjakan lebih banyak dana untuk pertahanan dan terus mendukung Ukraina di tengah pembalikan kebijakan AS oleh Donald Trump.

"Kami melihat bahwa Uni Eropa sekarang secara aktif membahas militerisasi Uni Eropa dan pengembangan segmen pertahanan. Ini adalah proses yang kami awasi dengan saksama, karena Uni Eropa memposisikan Rusia sebagai musuh utamanya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dia menambahkan, hal tersebut berpotensi menjadi topik yang sangat memprihatinkan bagi Rusia dan mungkin ada kebutuhan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat sebagai tanggapan guna memastikan keamanan diri mereka sendiri.

"Dan, tentu saja, retorika konfrontatif dan pemikiran konfrontatif seperti yang sekarang kita lihat di Brussels dan di ibu kota negara-negara Eropa, sangat bertentangan dengan keinginan untuk menemukan penyelesaian damai di Ukraina."

Baca Juga: Hubungan dengan AS Makin Mesra, Rusia Tunjuk Diplomat Kawakan sebagai Dubes Amerika

Rusia peringatkan Macron

Sebelumnya diberitakan, Rusia memperingatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar tidak mengancamnya dengan retorika nuklir. 

Mengutip Reuters, Rusia juga mengejek Macron dengan memanggilnya 'Micron', mengesampingkan proposal Eropa untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian dari anggota NATO ke Ukraina.

Sebelumnya diberitakan, Macron dalam pidatonya menegaskan bahwa Rusia merupakan ancaman bagi Eropa. Oleh karenanya, Paris dapat membahas perluasan payung nuklirnya ke sekutu dan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan para panglima militer dari negara-negara Eropa yang bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina setelah kesepakatan damai.

Tonton: Rusia-Prancis Memanas, Ini Peringatan Kremlin kepada Macron

Kremlin mengatakan pidato itu sangat konfrontatif dan bahwa Macron ingin perang di Ukraina terus berlanjut.

Selanjutnya: OJK Catat Penyaluran Pembiayaan Pergadaian Capai Rp 89,43 Triliun per Januari 2025

Menarik Dibaca: Kapan Jerawat Sembuh? Inilah 10 Ciri-Ciri Jerawat Akan Sembuh


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×