Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Banjiri terowongan dengan air laut
Sementara itu, mengutip New Arab, tentara Israel mulai memompa air laut ke dalam terowongan Gaza sejak pekan lalu. Sebuah tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jangka panjang di wilayah yang terkepung tersebut.
The Wall Street Journal melaporkan proses tersebut kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu. Sementara pihak Palestina dan Israel mengatakan hal tersebut berisiko terhadap nyawa para sandera yang ditahan oleh Hamas dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
ABC News melaporkan bahwa banjir tampaknya terbatas ketika Israel mengevaluasi efektivitas strategi tersebut.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan dan tidak ada komentar dari tentara Israel.
Awal bulan ini, WSJ, mengutip para pejabat AS, melaporkan bahwa Israel merakit sistem pompa besar yang mungkin digunakan untuk membanjiri terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza dalam upaya untuk mengusir para pejuang.
Baca Juga: Israel Membuka Kembali Jalur Bantuan ke Gaza
Sekitar pertengahan November, tentara Israel menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati yang dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, sehingga membanjiri terowongan dalam beberapa minggu.
Beberapa pejabat di Washington telah menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut. Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa banjir berpotensi membunuh sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan.