Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Pemerintah Selandia Baru mengatakan akan meningkatkan jumlah personel pertahanan di fasilitas karantina dan perbatasannya untuk menekan penyebaran virus corona.
Pasalnya negara itu melaporkan adanya lima kasus baru di komunitas pada Rabu waktu setempat.
Baca Juga: China-AS izinkan maskapai penerbangan menggandakan penerbangan antar negara
Sekitar 500 lebih personel pertahanan akan dikerahkan, menjadikan total personel pasukan pertahanan yang mendukung tanggapan COVID-19 menjadi sekitar 1.200 pasukan.
Ini menjadi kontingen militer terbesar sejak Selandia Baru mengirim penjaga perdamaian ke Timor-Leste selama kerusuhan di sana pada awal 2000-an.
“Tidak ada hingga saat ini yang melacak gugus khusus yang kami hadapi ini ke perbatasan, tetapi kami ingin itu seketat mungkin,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Selandia Baru memiliki lima kasus baru di komunitas dalam 24 jam terakhir, turun dari 13 kasus pada Selasa, yang menurut Ardern mengindikasikan negara itu tidak melihat lonjakan COVID-19 di komunitas. “Peluncuran rencana kebangkitan kami bekerja seperti yang kami inginkan,” kata Ardern.
Baca Juga: Berjanji akhiri kekacauan yang dibuat Trump, Demokrat resmi usung Biden jadi capres
Selandia Baru bernasib jauh lebih baik daripada kebanyakan negara selama pandemi, tetapi kebangkitan COVID-19 yang tiba-tiba pada minggu lalu di Auckland mendorong pemerintah untuk memberlakukan lockdown level 3 pada 1,7 juta penduduk kota tersebut hingga 26 Agustus.