kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temuan Finnwatch: Pekerja di perusahaan sawit Malaysia IOI dapat perlakuan buruk


Selasa, 29 Juni 2021 / 20:32 WIB
Temuan Finnwatch: Pekerja di perusahaan sawit Malaysia IOI dapat perlakuan buruk
ILUSTRASI. Pekerja menunjukkan buah kelapa sawit di sebuah perkebunan di Pulau Carey, Malaysia, 31 Januari 2020. REUTERS/Lim Huey Teng.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kelompok hak asasi manusia Finnwatch mengungkapkan, pekerja di perusahaan minyak kelapa sawit Malaysia, IOI Corp mendapat perlakuan buruk, termasuk dianiaya oleh manajer.

IOI mengatakan, akan mengomentari laporan tersebut setelah rilis ke publik dan mengarahkan Reuters ke "pelacak keluhan" di situsnya yang menangani keluhan khusus yang Finnwatch ajukan.

Sebelumnya, IOI menyatakan, akan membantu penyelidikan apa pun setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) mengatakan dalam sebuah surat kepada seorang aktivis bahwa mereka sedang menyelidiki perusahaan tersebut atas tuduhan kerja paksa.

Investigasi serupa di Amerika Serikat di masa lalu menyebabkan beberapa perusahaan Malaysia, termasuk dua produsen minyak sawit, dilarang menjual produk mereka di negeri usak Sam.

Finnwatch yang berbasis di Helsinki, Finlandia, telah melacak kondisi kerja di IOI sejak 2014.

Baca Juga: IOI Terbuka bagi Penyelidikan terkait Tudingan Praktik Kerja Paksa

Laporan terbaru Finwatch menemukan, pekerja perkebunan IOI dari India membayar hingga 45.000 rupee (US$ 606,31) untuk biaya perekrutan, tinggal dalam kondisi mes yang buruk, dan tidak mendapat salinan kontrak kerja mereka. Mereka juga mengkritik kebijakan upah IOI.

"Kasus ini juga menyoroti kesenjangan serius yang terus berlanjut dalam kebijakan perekrutan dan upah Grup IOI yang lebih luas, dan komitmen untuk menghormati hak asasi manusia," kata Finnwatch dalam laporannya.

Pembelaan IOI

Temuan ini mengikuti penyelidikan Finnwatch di perkebunan IOI di Negara Bagian Pahang, Malaysia Timur. Finnwatch membuka penyelidikan setelah menerima keluhan dari kerabat seorang pekerja IOI.

Finnwatch membagikan laporan penyelidikan tersebut kepada Reuters sebelum mereka publikasikan pada Rabu (30/6) besok. Mereka juga telah berbagi temuan dan laporan lengkap dengan IOI, dan telah terlibat dengan perusahaan itu sejak Agustus 2020.

Dalam "pelacak keluhan" di situsnya, IOI mengatakan, telah menangguhkan perekrutan pekerja dari agen di India setelah Finnwatch menyebutkan pekerja dipaksa membayar biaya tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. 

Baca Juga: Ada tuduhan kerja paksa, AS melarang impor minyak sawit dari Sime Darby Malaysia




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×