Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BRISBANE. Pemerintah kota Brisbane, Australia, memutukan untuk menerapkan sistem lockdown selama 3 hari setelah ditemukan 1 kasus infeksi virus corona baru.
Dilansir dari BBC, infeksi dialami seorang pekerja kebersihan di sebuah hotel yang dijadikan lokasi karantina. Pejabat negara bagian Queensland mengatakan orang itu memiliki varian Inggris yang sangat mudah ditularkan dan ada kekhawatiran dapat menyebar ke orang lain.
Brisbane termasuk kota yang mencatat sedikit kasus Covid-19 sejak gelombang pertama Australia tahun lalu. Kasus infeksi umumnya datang dari pelancong.
Perdana Menteri Negara Bagian Annastacia Palaszczuk mengumumkan keputusan lockdown pada Jumat (8/1) pagi waktu setempat, atau sekitar 16 jam setelah korban dinyatakan positif.
Baca Juga: Indonesia Meminta 108 Juta Vaksin Gratis dari Konsorsium Gavi Covax
Palaszczuk mengatakan penguncian bertujuan untuk menghentikan virus secepat mungkin. Apalagi mengingat virus yang muncul adalah varian baru dari Inggris.
"Saya pikir semua orang di Queensland tahu apa yang kita lihat di Inggris dan tempat lain di seluruh dunia adalah tingkat infeksi yang tinggi dari jenis tertentu ini," ungkap Palaszczuk, seperti dikutip dari BBC.
Palaszczuk juga menyatakan bahwa lockdown yang hanya berlaku 3 hari ini bisa menghindari upaya lockdown hingga 30 hari ke depan. Ia berharap Brisbane tidak perlu lagi melakukan lockdown dalam jangka panjang.
Lockdown di Brisbane akan dimulai pada hari Jumat sore pukul 18:00 waktu setempat. Wilayah lain yang juga akan menghadapi lockdown adalah Logan, Ipswich, Moreton dan area pemerintah lokal Redlands.
Dalam peraturan 3 hari ini, masyarakat hanya akan diizinkan meninggalkan rumah karena alasan tertentu, seperti membeli barang-barang penting dan mencari perawatan medis.
