kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tengah sekarat karena terbelit utang, saham Jet Airways ditawar Etihad


Sabtu, 11 Mei 2019 / 07:00 WIB
Tengah sekarat karena terbelit utang, saham Jet Airways ditawar Etihad


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Maskapai penerbangan Etihad Airways telah mengajukan penawaran terhadap Jet Airways asal India. Hal tersebut diungkapkan State Bank of India (SBI) yang mengawasi penjualan maskapai yang tengah sekarat tersebut.

Seperti diberitakan Reuters, SBI telah mengundang sejumlah calon investor untuk menyelamatkan maskapai tersebut. Pasalnya, Jet Airways kini menanggung utang sebesar US$ 1,2 miliar.

Etihad, yang sudah memiliki saham minoritas di Jet, tertarik untuk menambah porsi kepemilikan di maskapai tersebut. Namun, ada syarat yang diajukan oleh Etihad.

Juru bicara Etihad mengatakan pihaknya akan membeli saham Jet bila ada investor lain yang juga berniat membeli mayoritas saham maskapai India tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa Etihad ingin tetap menjadi pemegang saham minoritas dari Jet Airways.

Sebelum terbelit masalah keuangan, dulunya Jet Airways adalah maskapai penerbangan swasta terbesar di India. Namun kondisi keuangan maskapai ini terjun bebas karena gagal bersaing dengan maskapai berbiaya rendah semacam IndiGo dan SpiceJet Ltd.

Akibat utang yang menggunung, Jet memutuskan untuk menghentikan semua penerbangan mulai 17 April lalu.

Di sisi lain, selain Etihad ada tiga investor lain yang mengajukan penawaran awal untuk saham Jet. Mereka adalah TPG Capital dan Indigo Partners dan Dana Investasi dan Infrastruktur Nasional (NIIF).

Meski sedang dalam kondisi sulit, namun Chairman SBI Rajnish Kumar menyebut pihaknya berusaha untuk menjaga Jet agar tak sampai jatuh ke lubang kebangkrutan. “Kami melakukan berbagai upaya agar Jet bisa tetap terbang,” kata Kumar.

Sementara itu, sejumlah analis ragu proses penjualan Jet akan berhasil menyelamatkan masa depan maskapai tersebut.

"Proses yang harus dilewati tidaklah mudah. Hari demi hari, kerugian dan beban pinjaman terus meningkat dan semakin banyak penundaan akan membuat situasinya semakin tidak sulit diperbaiki," kata analis HDFC Securities, Deepak Jasani. 




TERBARU

[X]
×