Reporter: Dyah Megasari, CNN |
NEW YORK. Konglomerat asal Paman Sam, Warren Buffett tak mau membuang waktu dan mulai melakukan gebrakan di awal 2012. Dengan lincah, investor kelas kakap ini meracik portofolionya di berbagai perusahaan.
Teranyar, ia baru saja melipatgandakan kepemilikannya di bisnis teknologi. Dalam sekali langkah, melalui Berkshire Hathaway, pria berusia 82 tahun ini mengakuisisi perusahaan media hiburan bernama Liberty Media dan perusahaan treatment bernama Da Vita.
Berkshire menggenggam 1,2 juta saham Liberty dan 2,7 juta saham Da Vita. Masing-masing saham tersebut dihargai sebesar US$ 133 juta dan US$ 204 juta dengan mengacu pada harga saham per akhir Desember 2011.
Manuver Buffet tak berhenti di teknologi. Perusahaan yang didirikan tahun 1839 dengan nama Valley Falls Company, Berkshire menambah kepemilikannya di bank raksasa Wells Fargo menjadi lebih dari 7%.
Dari rangkaian aksi Buffet di awal tahun, hanya peningkatan di Wells Fargo yang sesuai dengan cita-citanya. Berkshire secara konvensional tak pernah membeli saham perusahaan teknologi lantaran tak punya pengalaman dan Buffet agak pesimis dengan prospek perusahaan ini.
Namun pada November 2011, taipan yang lahir di Omaha, Nebraska 30 Agustus 1930 silam itu memberikan kejutan di pasar. Dengan nilai spektakuler, Berkshire mengakuisisi perusahaan teknologi ternama seperti Intel Corp, DirecTV dan IBM. Berkshire menguasai lebih dari 57% saham IBM dan saat ini memiliki hampir 64 juta saham.
Sedangkan di Intel, Buffet memiliki sekitar 2 juta saham kemudian di DirecTV sekitar 16 juta saham senilai US$ 870 juta.
Dalam waktu nyaris bersamaan, ia melepas kepemilikannya di Exxon Mobil, Kraft Foods, Johnson & Johnson.
Secara umum, kapitalisasi Berkshire di perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) di akhir 2011 sebesar US$ 66,2 miliar.
Data tersebut belum termasuk kepemilikannya secara penuh di sejumlah perusahaan seperti perusahaan asuransi Geico dan perusahaan kimia Lubrizol Corp. Kepemilikan ini juga belum mencakup waran yang dimiliki dan sebesar US$ 5 miliar kepemilikannya di saham Bank of America (BOA).