Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Tensi politik di Malaysia kembali meningkat. Hal ini terjadi usai Anwar Ibrahim mengklaim telah mendapat dukungan dari parlemen Malaysia untuk menggantikan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri.
Kondisi ini tak pelak mendorong perhatian publik pada respons yang akan diberikan oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah.
Namun, seorang pejabat istana menyebut Sultan Abdullah tidak akan memberikan audiensi kepada siapa pun selama seminggu ini karena sedang berada dalam pengawasan di rumah sakit.
Baca Juga: Gejolak politik Malaysia, Muhyiddin: Saya masih Perdana Menteri yang sah
Padahal sebelumnya kalangan oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim ingin beraudensi untuk membentuk pemerintahan baru.
Sebelumnya Anwar dijadwalkan untuk bertemu dengan raja pada hari Selasa, tetapi pengangkatan itu harus dibatalkan karena raja sedang tidak sehat dan harus dibawa ke rumah sakit.
Raja memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial di Malaysia tetapi dia dapat menunjuk seorang perdana menteri yang dalam pandangannya kemungkinan akan memimpin mayoritas di parlemen.
Baca Juga: Didukung parlemen untuk jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim: Muhyiddin sudah jatuh
Dia juga bisa membubarkan parlemen dan memicu pemilihan atas saran perdana menteri.
“Yang Mulia telah dinasehati oleh dokternya untuk tetap di (rumah sakit) selama tujuh hari untuk observasi. Jadi sampai saat itu, dia tidak akan ada pertemuan,” kata pengawas keuangan istana Ahmad Fadil Shamsuddin kepada Reuters.